RADAR TEGAL - Bentrok yang terjadi di Muntilan Kabupaten Magelang, Minggu 15 Oktober 2023 dipastikan bukan antar partai politik (Parpol). Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs Nana Sudjana menegaskan bahwa bentrok itu, konflik antar dua organisasi masyarakat (ormas).
Ormas yang terlibat bentrok di Muntilan yakni Barisan Siratal Mustaqim dan Gerakan Pemuda Ka'bah. Nana menyatakan konflik ini sudah terpetakan sejak lama.
"Orang selalu mengaitkan dengan partai politik. Setelah kita dalami, konflik ini antar ormas," jelas Nana di Hotel Alila, Kota Surakarta, Selasa, 17 Oktober 2023.
Lebih jauh Nana memastikan, konflik atau bentrok antar 2 ormas di Muntilan saat ini sudah tertangani dengan tuntas.
"Memang kemarin ada friksi, ada konflik yang terjadi di daerah Muntilan. Alhamdulillah bisa kami atasi," ujarnya.
Saat bentrok di Muntilan terjadi, ungkap Nana, Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro langsung menginstruksikan kepada jajarannya (Kapolres dan Dandim) untuk mengambil tindakan. Penanganan juga berkoordinasi dengan Bupati Magelang.
"Jadi (begitu konflik terjadi), kami sudah turun tangan. Masalah ini sudah selesai. Tinggal kami mengikuti dan kendalikan kejadian tersebut," ungkap Nana sembari meminta agar tetap waspada dan terus memetakan daerah-daerah yang berpotensi rawan konflik.
Sebagaimana diketahui, bentrok antara dua kelompok masyarakat pecah di Muntilan, Kabupaten Magelang, pada Minggu 15 Oktober 2023. Awalnya salah satu kelompok menggelar kegiatan sekitar pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA:Dalam Pemilu 2024, Pj Gubernur Minta ASN di Jateng Netral dan Tidak Bermain Politik Praktis
Selesai kegiatan, satu kelompok terlibat singgungan dan terjadi salah paham. Hal itu diduga menjadi pemicu bentrok antar dua kelompok massa di Muntilan.
Pascainsiden tersebut, Pj Gubernur Jawa Tengah langsung menginstruksikan kepada Kepala Kesbangpolinmas Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemetaan wilayah.
"Saya minta Kesbangpolinmas lebih jeli lagi dengan kerawanan di Jawa Tengah ini," pungkas Nana. (*)