RADAR TEGAL - Mencurahkan isi hati atau curhat ternyata jadi obat paling mujarab untuk mengatasi cemas, stres, dan depresi. Hal ini diungkapkan dokter spesialis kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah Brebes (RSUD) Brebes dr Budi Susilo Utomo SpKJ.
"Jika sudah curhat, tentu perasaan menjadi lebih tenang. Sehingga, tingkat kecemasan, stres dan depresi menjadi berkurang karena keresahan dalam hati sudah dikeluarkan," ungkapnya saat Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di ruang tunggu Poliklinik, Sabtu 14 Oktober 2023.
Edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya curhat (menyampaikan keresahan) sebagai obat mujarab atasi cemas stres dan depresi menjadi materi dalam promosi kesehatan yang digelar RSUD Brebes. Hal ini menjadi bentuk respon serius RSUD Brebes menikapi maraknya aksi nekat dari penderita gangguan kejiwaan.
Menurut dr Susilo, masalah psikologis (mental) seperti cemas dan depresi, memang sangat rentan dengan perilaku nekat. Terlebih, penderita penyakit stres dan depresi cenderung tak bisa berfikir tenang.
Bahkan, tindakannya cenderung gegabah karena otak dan hatinya sudah tak bisa menahan emosi. Akibatnya, banyak perbuatan nekat hingga membahayakan diri maupun orang lain jika tak tertangani secara baik.
"Karena kuncinya, pengidap stres, cemas berlebih dan depresi butuh teman ngobrol yang bisa dipercaya. Intinya, mereka (penderita) butuh didengar untuk menyampaikan keresahan dan semua keluh kesah dalam hatinya yang mengganjal perasaan dan menjadi beban pikiran," ujarnya.
Sementara itu, dokter umum RSUD Brebes dr Badi Ussalam yang menjadi narasumber PKRS menambahkan, ada tips praktis untuk menghindari potensi stres yang bisa menimpa siapapun.
Yakni, kelola pikiran dan kendalikan emosi dalam menghadapi semua situasi kondisi. Perbanyak dzikir atau melakukan hal positif yang menyenangkan untuk menghindari kecemasan berlebih.
"Selaras dengan tema kampanye Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023, kesehatan mental menjadi hak asasi manusia yang harus diakui dan dihormati. Sehingga, RSUD Brebes hadir sebagai fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan bagi pasien dengan gangguan jiwa, baik layanan polillinik maupun rawat inap, yaitu ruang Dahlia," tandasnya. (*)