Wawancara Film Dokumenter Jessica Wongso yang Dipotong Timbulkan Sejuta Tanya, Seperti Apa Ceritanya?

Jumat 06-10-2023,12:00 WIB
Reporter : Adi Mulyadi
Editor : Adi Mulyadi

Kejadian itu, kata Jessica, menimbulkan trauma pada dirinya. Bahkan kini harus menyesuaikan diri dengan kehidupan penjara yang masih harus dijalaninya 13 tahun lagi.

“Ini begitu sulit. Begitu sulit untuk tetap waras setiap harinya. Jikau kau tanya soal trauma, ya aku sangat trauma dengan peristiwa ini dan semua media, juga cara mereka mencetak sesuati di atas kertas dan itu sepenuhnya salah,” bebernya.

Jessica juga menyebut: Mereka hanya mencoba untuk mencari tahu kehidupanku, mengarang cerita. "Oh, Jess melakukan ini karena bla bla bla. Oh, kenapa dia tidak mengaku saja? Buktinya cukup jelas. Bukti apa? Mereka tampak menikmati dan menghasilkan uang dari itu,” katanya.

BACA JUGA:Hadiri Launching Film ‘Nyantrik’, Ganjar Bilang Ini Strategi Promosi Seni Budaya yang Nge-Pop

BACA JUGA:Masih Rame Dicari Sampai Sekarang, Berikut Link Nonton Film Pretty Boys (2019)

Dia pun tak menyangka persidangan kasus kopi sianida tersebut bakal sedemikian menyedot perhatian publik.

“Selama persidangan, itu benar-benar sulit. Ratusan orang mendatangiku, dengan kamera, lampu kilat dan sebagainya. Itu sangat aneh,” ungkapnya.

Karenanya, Jessica yakin kalau kasus tersebut tidak mendapatkan sorot media, keputusan di persidangan bakal lain.

“Dan juga hakimnya. Semua yang kami sodorkan ke meja, sama sekali mereka abaikan. Jika media tidak tertarik padaku saat itu, apakah akan berbeda?” tanya dia.

BACA JUGA:Sinopsis Film Hiu The Meg 2: The Trench, Mengenal Hewan-hewan Purba yang Asing

BACA JUGA:3 Film Horor Asal Indonesia ini Rupanya Diangkat dari Kisah Nyata

Selepas mengungkapkan pernyataan itu, pernyataan Jessica langsung dipotong karena dianggap terlalu jauh.

Tim produksi film dokumenter juga menyatakan bahwa pihak berwenang memblokir semua wawancara dengan Jessica. 

“Maaf, Jessica. Saya minta maaf. Mungkin, ini sudah terlalu dalam,” kata petugas di Lapas Wanita Kelas II A Jakarta.

Akhirnya dalam film tersebut, wawancara Jessica Kumala Wongso digantikan dengan buku harian yang ditampilkan.

BACA JUGA:7 Urban Legend Paling Meneror di Jawa Tengah, Masing-masing Telah Diadaptasi Film

Kategori :