RADAR TEGAL - BPJS Kesehatan Tegal memastikan pelaksanaan alur layanan antrean online rumah sakit di Tegal berjalan dengan baik. Salah satunya adalah di RS Mitra Siaga yang dikunjungi, Rabu 27 September 2023 lalu.
Kunjungan itu sekaligus koordinasi dan melihat langsung proses layanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di rumah sakit tersebut. “Suatu perubahan yang bertujuan baik, belum tentu dapat langsung diterima masyarakat dengan baik."
"Karena itu perlu edukasi dan pemberian informasi langsung terus menerus, agar perubahan ini dapat menjadi kebiasaan baik. Yang akhirnya memberikan manfaat bagi peserta itu sendiri maupun pemberi layanan kesehatan,“ kata Kepala BPJS Kesehatan Tegal, Wahyu Kris Budianto tentang layanan antrean online.
Wahyu menambahkan kebiasaan ini akan mengubah masyarakat dari yang menggunakan antrean manual menjadi online. Yakni yang biasanya datang langsung ke rumah sakit, menjadi hanya memanfaatkan teknologi ponsel pintar melalui aplikasi Mobile JKN.
Menurut Wahyu, adanya antrean online akan memberikan banyak manfaat bagi peserta. Misalnya pasien bisa mendapatkan nomor antrean dari rumah, menentukan kapan akan ke rumah sakit, dan mendapatkan kepastian antrean.
Selain itu, beber Wahyu, pasien dapat mengetahui antrean yang sedang dilayani dan sisanya dari HP. Pasien juga dapat mengubah jadwal antrean, jika berhalangan tidak perlu lagi mengantre di admisi rumah sakit, tapi langsung menuju ke poli yang dimaksud.
Kendala penerapan antrean online
Direktur Rumah Sakit Mitra Siaga, Wahyu Heru Triyono mengungkapkan adanya kendala dalam pengaplikasian antrean online dengan sistem yang ada di rumah sakit. Namun, Wahyu Heru menegaskan, akan segera menyelaraskannya agar manfaatnya bisa segera dirasakan peserta JKN.
“Kami telah berkoordinasi juga dengan pihak IT, agar sistem antrean dari BPJS Kesehatan ini dapat selaras dengan sistem pendaftaran rumah sakit yang telah berjalan. Kami juga telah menginformasikan kepada peserta dan memberi edukasi tentang aplikasi Mobile JKN ini,“ imbuhnya.
Kepastian waktu layanan kesehatan ini menjadi penting bagi peserta, karena keterbukaan informasi ini akan mengurangi waktu tunggu peserta di rumah sakit. Sehingga tumpukan antrean peserta di ruang tunggu akan berkurang.
Peserta cukup mengakses aplikasi Mobile JKN, lalu membuka fitur pendaftaran pelayanan seperti antrean online. Setelah itu akan muncul pilihan jenis fasilitas kesehatan yang dituju apakah faskes tingkat pertama atau faskes rujukan tingkat lanjut.
Biasanya menu faskes rujukan tingkat lanjut akan memuat data rujukan apabila kita memang mendapatkan rujukan dari faskes tingkat pertama. Namun apabila kita belum mendapat rujukan dari faskes tingkat pertama maka halaman yang akan muncul adalah kosong.
Selain untuk mendaftar pelayanan kesehatan, pada aplikasi Mobile JKN juga memuat data informasi peserta baik itu identitas peserta maupun faskes pertama yang terdaftar. Setelah mengalami pembaruan, kini aplikasi Mobile JKN juga telah dilengkapi dengan riwayat pelayanan kesehatan yang pernah diterimanya.
Sehingga peserta JKN yang pernah memanfaatkan layanan kesehatan JKN ini dapat melihat layanan apa saja yang pernah diterima serta lokasinya. Semoga dengan perubahan dan inovasi tiada henti dari BPJS Kesehatan semakin menyempurnakan layanan kesehatan kepada peserta JKN.
Selain itu, dukungan dan kerja sama stakeholder juga diperlukan untuk mendukung kesinambungan program JKN tersebut. Pelayanan antrean online yang merupakan salah satu perwujudan slogan mudah, cepat, dan setara dapat dirasakan semua pihak tanpa terkecuali. (*)