RADAR TEGAL - Demi mencegah penyakit lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak, sebanyak 56 ekor sapi di dua kecamatan di Kabupaten Tegal menjalani swab hidung. Sapi-sapi tersebut juga sekaligus diambil sampel darahnya untuk diperiksa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Agus Sukoco melalui Kabid 29 September 2023 mengatakan, pengambilan sampel darah hewan sapi dilakukan di Kecamatan Dukuhturi dan Kedungbanteng.
Di Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal, pihaknya mendatangi petani hewan ternak Risnoto di Desa Pagongan, pada Selasa, 26 September 2023. Di tempat tersebut, pihaknya melakukan pengambilan sampel darah dan swab hidung terhadap 29 ekor sapi.
Sementara di Kecamatan Kedungbanteng, pihaknya mendatangi petani hewan ternak di Desa Margamulya, pada Rabu 27 September 2023.
BACA JUGA:Pemkab Brebes Siapkan 74 Miliar untuk Pilkada 2024, Nggo Tuku Krupuk Olih Sapira Ya Bro?
BACA JUGA:7 Mitos dan Kepercayaan Gunung Agung di Bali, Dilarang Bawa Daging Sapi dan Menekan Lutut
"Di situ kita melakukan sampel darah dan swab sebanyak 27 ekor sapi," kata Sugiyanto menambahkan.
Sugiyanto menjelaskan, pengambilan sampel darah ini sebagai pengamatan yang sistematis. Sehingga bisa mengetahui tentang penyakit atau masalah kesehatan yang mempengaruhi terjadinya penularan terhadap hewan ternak sapi di Kabupaten Tegal.
"Kerja sama antara petugas dan peternak yang kooperatif ini mampu mendukung dan menyukseskan program pengendalian penyakit LSD di Kabupaten Tegal," kata Sugiyanto.
Pihaknya berharap, kegiatan surveilans LSD ini dapat memperoleh gambaran penyakit pada hewan ternak sapi di Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:3 Mitos yang Terkenal di Sekitaran Kota Boyolali, Ada Patung Andesit Berbentuk Sapi yang Magis
Surveiland itu juga sekaligus untuk memetakan wilayah yang terjangkit LSD. Sehingga pihaknya dapat mencegahnya melalui vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).