Sebuah warung nasi goreng yang sudah kosong terbakar sekira pukul 11.50 WIB.
Kebakaran bangunan warung di sekitar pasar darurat ini diduga akibat konsleting listrik.
BACA JUGA:Dalam Sehari, 4 Insiden Kebakaran di Kabupaten Tegal Terjadi
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Alang-alang Membesar Tertiup Angin dan Mengakibatkan 3 Kios Terbakar
Menurut Kapolsek Kedungwuni AKP Giyarto, dari keterangan saksi dan warga sekitar, kebakaran diduga karena korsleting listrik.
"Sebelum terjadi kebakaran di lingkungan sekitar sempat mengalami listrik padam dan setelah menyala kembali diketahui bangunan warung tersebut telah terbakar," terang dia.
AKP Giyarto mengungkapkan, warung tersebut saat ini sudah kosong karena ditinggalkan oleh pengontrak kurang lebih 8 bulan.
Namun demikian di dalam warung masih terdapat barang-barang berupa gerobak untuk jualan nasi goreng.
BACA JUGA:Museum Nasional Indonesia Kebakaran! 13 Unit Mobil Pemadam Kebakaran Berjibaku Jinakkan Api
BACA JUGA:Pokdarwis di Kawasan Wisata Pantai Diminta Waspada Abrasi dan Kebakaran
"Pemilik warung bernama Dzikrois, warga Capgawen Selatan. Kerugian akibat kebakaran tersebut sekitar Rp30 juta," ujarnya sebagaimana dilansir radarpekalongan.disway.id.
Kebakaran hutan dan lahan
Sementara itu, di hari yang sama juga terjadi tiga kebakaran hutan dan lahan (karhutala).
Antara lain di daerah Empon-empon di Desa Kalijoyo Kecamatan Kajen, Desa Watupayung Kecamatan Kesesi, dan di Desa Bukur Kecamatan Bojong.
Kebakaran lahan di Desa Watupayung terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB oleh petugas Damkar, TNI, Polri dibantu warga.
BACA JUGA:Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran, Bupati Tegal Umi Azizah Mengaku Prihatin