“Para penggarap ini bahkan terdata sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah, kebanyakan penggarap ini rata-rata tinggal di rumah semi permanen,” Huda menambahkan.
Dengan mengikuti Program Makmur, para penggarap diajak untuk meningkatkan keuntungan karena berada dalam ekosistem bisnis yang jelas.
“Dalam Program Makmur, modalnya dibantu, nutrisi tanaman terjamin, budidaya dikawal hingga hasilkan panen yang baik, bahkan hasil panen sudah pasti ada yang beli. Jadi keuntungan penggarap ini memang bisa terukur,” kata Huda.
BACA JUGA:Jadi Korban Kebakaran, Pedagang Pasar Wage Dapat Bantuan Modal, Ganjar: Kita Siapkan Pembangunannya
BACA JUGA:Akses Internet Terbatas, Polres Pemalang Distribusikan BAntuan 500 Buku Bacaan Anak ke Desa Pabuaran
Dengan keuntungan yang meningkat ini, ujar Huda, para penggarap tidak lagi terjebak ke dalam siklus hutang dan riba para lintah darat.
“Dengan mencapai keuntungan yang terukur itu, para penggarap bisa berubah dari penerima zakat menjadi pemberi zakat. Itu misi kita,” tandasnya. ***