Meskipun mesinnya tetap menggunakan 4A91 4-silinder 1,5-liter DOHC, distribusi daya akan menjadi lebih mulus ke roda depan.
Keputusan ini sangat sesuai dengan teknologi hybrid, di mana transmisi CVT memberikan efisiensi yang lebih tinggi, terutama ketika digabungkan dengan motor listrik.
Transmisi CVT juga dikenal lebih nyaman dalam penggunaannya. Karena tidak ada jeda saat perpindahan gigi seperti pada transmisi otomatis konvensional, pengemudi akan merasakan perjalanan yang lebih lancar dan responsif.
Ini adalah langkah yang tepat untuk persiapan Mitsubishi dalam menghadirkan Xpander Hybrid Electric Vehicle (HEV) di pasar Indonesia.
Namun, sebelum Xpander HEV benar-benar hadir di Indonesia, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) telah memberikan pandangan mereka tentang kendaraan ini.
Mereka ingin memastikan bahwa konsumen Indonesia akan mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari teknologi hybrid ini.
Oleh karena itu, mereka terus melakukan studi mendalam untuk memahami kebutuhan pasar dan mengadaptasi kendaraan mereka sesuai dengan itu.
MMKSI juga menyadari bahwa kendaraan listrik dan hybrid masih relatif baru bagi pasar Indonesia. Ini adalah langkah yang bijak untuk menunggu kabar baik dari Mitsubishi Indonesia tentang kapan Xpander Hybrid akan tersedia.