BACA JUGA:2 Pemberontakan Budaya di Candi Kethek, Bangkitnya Kembali Agama Pra-Hindu
2. Dewi Uma yang dikutuk jadi Durga Ranini
Para pengikut Tantra Bhairawa memiliki upacara yang sangat rahasia, yakni Panca Makara Puja. Di antaranya adalah mamsa atau ritual makan daging, dan maithuna atau ritual bersanggama.
Bagi orang di luar Tantra, semua ritual itu akan terlihat asusila. Akibatnya, Durga Ranini pun dianggap sering berbuat asusila dengan berselingkuh dan bersanggama.
Tidak sedikit cerita dari sastra kuno yang menyudutkan Durga sebagai istri yang asusila.
Dalam Kitab Koraswara, Dewi Uma berselingkuh dengan Dewa Surya dan pengembala lembu sehingga dikutuk menjadi Durga Ranini.
Dalam Kidung Sudamala, Dewi Uma berselingkuh dengan Dewa Brahma dan dikutuk menjadi Durga Ranini.
Namun, kisah dari Kitab Tantu Panggelaran ini sangat representatif dengan Panca Makara Puja. Ia dikutuk Bathara Durga setelah membunuh anak mereka, Kumara, dengan meminum darah dan memakan sumsumnya.
BACA JUGA:Demonologi Nusantara Lebih Seram dan Bahaya, Inilah 5 Fakta Hantu Jawa Kuno
3. Bathari Durga jadi ratu siluman
Orang Jawa Kuno kemudian mengenal sosok Bathari Durga sebagai tokoh demonis, yang memimpin siluman dan roh-roh jahat. Istananya di Setra Gendamayit, yakni area kuburan.
Pasca masa Majapahit akhir, kontras dengan ajaran-ajaran India yang mulai luntur seiring dengan merosotnya kalangan istana, ajaran Tantra justru semakin kokoh di kalangan arus bawah.
Dengan demikian, Durga Mahesasuramardini yang cantik pun kalah populer dengan Durga Ranini yang bertaring.
Demikian, informasi mengenai Dewi Durga di Jawa yang dulunya bidadari, tapi dikutuk jadi monster karena kesalahannya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang mitos dan kisah mistis di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa.***