BACA JUGA:Gudangnya Fabel Leluhur, Inilah 8 Kisah Tantri di Relief Candi Jago
3. Puing-puing candi disusun jadi makam
Yang ditata sebagai makam adalah potongan-potongan pelipit dan penghias candi. Di sekelilingnya, ada pecahan-pecahan arca dan relief candi.
Ada antefiks atau hiasan pada sudut-sudut candi, lingga-yoni sebagai atribut candi Siwa, serta kalakirtimukha, yang jelas merupakan penghias pintu masuk maupun relung-relung candi.
Dilihat dari ukiran antefiks, relief naratif dan dekoratif, serta ukuran dan ukiran kalakirtimukha, semuanya menunjukkan gaya Singhasari.
Di halaman, juga terdapat bak tampungan air, yang konon digunakan leluhur untuk bersuci sebelum ritual.
Terdapat pula arca yang konon merupakan Durga Mahesasuramardini. Bagian belakangnya berangka tahun 1180 M, yang masih sezaman dengan prasasti Meleri.
Makam di bagian dalam cungkupan, bahkan ditata lengkap dengan kain pembungkus nisan dan bunga-bunga penyekaran.
Demikian, informasi mengenai Candi Mleri yang wujudnya disusun menyerupai pemakaman, alih-alih museum terbuka. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang fakta unik candi-candi di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa.***