Megawati menjelaskan, Soekarno sengaja mengajari seni, khususnya menari, kepada anak-anaknya agar dapat mengolah rasa.
Sebab dalam menari ada ketukan dan gerakan-gerakan sedangkan untuk berganti gerak biasanya menggunakan satu tanda tertentu.
"Biasanya pakai suara 'keprak', itu didengar telinga tapi juga dengan perasaan. Saya sering berpikir. Beruntung masih banyak tempat seperti ini. Saya yakin masih banyak tempat lain di daerah yang seperti ini."
"Tidak mudah menggeser, kalau istilah Bung Karno, kepribadian di bidang budaya. Rasa itu getaran di hati. Rasa itu tidak bisa diketahui oleh orang banyak. Kalau yang kumpul budayawan, rohaniawan. Itu cocok," ungkapnya. *