RADAR TEGAL - Sunan Gunung Jati memiliki 6 istri. Salah seorang di antaranya adalah putri kaisar Cina, yakni Putri Ong Tien yang merupakan istri kelima.
Keenam istri sang sunan masing-masing adalah Nyi Gedeng Babadan, Nyi Mas Kawunganten, Nyi Mas Pakung Wati, Syarifah Baghdadi, Putri Ong Tien Nio, dan Rara Tepasan.
Putri Ong Tien sendiri cukup dikenal di Tanah Air, usai menjadi istri Sunan Gunung Jati. Cerita keduanya bisa menikah b erawal saat perjalanan sang Sunan dari Mesir ke Pulau Jawa.
Sepanjang perjalanannya, Sunan Gunung Jati kerap melakukan dakwah untuk menyebarkan agama Islam di wilayah yang disinggahinya. Termasuk di antaranya negeri Cina.
Itulah yang menyebabkan sunan yang bernama asli Syarif Hidayatullah itu pernah bermukim lama di Cina. Sehingga orang-orang pun mengetahui ke pandaiannya dalam ilmu pengetahuan dan pengobatan.
BACA JUGA:Eril Keturunan Wali Songo dan Prabu Siliwangi, Nasab Ridwan Kamil Sampai ke Sunan Gunung Jati
Penasaran dengan kepandaian Sunan Gunung Jati
Kepandaian Sunan pun akhirnya sampai juga ke telinga Kaisar Hongi Gie dari masa Dinasti Ming. Sang kaisar yang penasaran lalu mengundang salah satu sunan Wali Songo itu ke istananya.
Sang kaisar bersama pembesar istana ingin membuktikan kehebatan dan kepandaian Sunan Gunung Jati. Tetapi sebelumnya Kaisar Hongi Gie menyuruh Putri Ong Tien mengganjal perutnya dengan baskom kuningan.
Putri Ong Tien menuruti perintah ayahandanya, dengan berdandan layaknya orang sedang hamil. Dia lalu duduk bersebelahan dengan saudarinya yang tengah mengandung tiga bulan.
Saat tiba di istana, Kaisar lalu meminta Syarif Hidayatullah untuk menebak satu daru dua putrinya yang sedang mengandung. Ternyata dia menunjuk ke arah Putri Ong Tien.
Tebakan Sunan Gunung Jati pun langsung ditertawai sang Kaisar dan para pembesar istana lainnya. Menurut mereka kepandaian dan kehebatan sang Sunan tidak seperti yang dibicarakan orang-orang.
Melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa
Usai berkunjung ke istana Kaisar Hongi Gie, sang Sunan lalu meneruskan perjalanannya menuju ke Pulau Jawa. Nah, sepeninggal putra Nyai Rara Santang itulah, tiba-tiba istana sang kaisar geger.