3 Mitos Ramalan Kiamat di Candi Banyunibo, Sakiti Anak Bikin Bangsa Hancur

Selasa 22-08-2023,19:00 WIB
Reporter : Ailsa Zevaulima Dilivia
Editor : Ailsa Zevaulima Dilivia

RADAR TEGAL - Di Sleman, Yogyakarta, terdapat candi yang meramalkan kehancuran bangsa ini, yakni Candi Banyunibo. Ramalan tersebut dipercaya tak lepas dari sosok Dewi Hariti.

Candi Banyunibo sendiri merupakan candi bercorak Buddhis, terutama aliran Buddha Mahayana. Karena itu, mitos mengenai Hariti sedikit berbeda dengan versi Theravada, meskipun sama-sama sebagai pelindung anak-anak. 

BACA JUGA:5 Mitos Arca Durga di Candi Prambanan, Konon Bikin Jodoh Dekat, Siapakah Sosoknya?

Konon, jika menyakiti anak-anak, maka Hariti tak akan segan-segan membalasnya. Namun, rupanya selain ramalan kehancuran, Candi Banyunibo juga memberikan cara mencegahnya. 

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu candi yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai 3 mitos ramalan kiamat di Candi Banyunibo

BACA JUGA:3 Mitos Dewi Kili Suci, Konon Putri Airlangga yang Jadi Pertapa, Benarkah?

3 Mitos ramalan kiamat di Candi Banyunibo

1. Kubera, pasangan Hariti

Di dinding selatan antarala atau lorong masuk candi ini, terpahat relief yang belum tuntas sempurna. Namun, karena ada kinara-kinari di sekitarnya, sosok ini jelas dewata.

Diduga kuat, ia Vaisravana alias Kubera atau Jambhala, pasangan Hariti yang dipuja sebagai dewa kemakmuran. Berhadapan dengan relief Vaisravana, terdapat relief unik berisi kerumunan anak-anak.

Di tengah-tengah mereka, ada seorang perempuan sedang duduk. Dialah Hariti, yang dipuja sebagai pelindung anak dan keluarga, tetapi sebenarnya membawa ancaman yang menakutkan.

BACA JUGA:Mitos Candi Jago, Konon Ada Jejak Prabu Angling Dharma, Benarkah?

2. Buah delima setara nyawa manusia

Kota Rajgir di India geger karena banyak anak tewas mengenaskan. Mereka diculik dan dimangsa oleh raksesi bernama Hariti beserta anak-anaknya.

Merasa iba pada ibu korban, Sang Buddha yang kebetulan tinggal di kota yang sama, lalu menyembunyikan Pinggala, anak bungsu yang paling disayangi Hariti. Putus asa mencari, Hariti pun menghadap Buddha.

Kategori :