RADAR TEGAL - Kompleks Candi Penataran terdiri dari tiga mandala, yakni salah satunya mandala madya atau tengah yang disebut Bhurwaloka. Di sanalah, terdapat Candi Naga yang penuh misteri.
Seperti namanya, bangunan dari gugusan Candi Penataran tersebut dibelit relief naga raksasa sebanyak sembilan ekor. Candi tersebut dibangun oleh Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari pada tahun 1208 Saka atau 1286 M.
BACA JUGA:Misteri di 3 Mandala Candi Penataran, Candi Megah nan Besar di Jawa Timur
Candi Penataran sendiri merupakan kompleks candi yang banyak diramaikan oleh relief naga. Mulai dari Bale Agung, Pendopo Teras, hingga Candi Naga yang tersohor ini.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu candi yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai 2 alasan Candi Penataran disebut sarang naga.
BACA JUGA:Terpahat Indah di Candi-Candi, Begini 5 Fakta Naga di Jawa Kuno
2 Alasan Candi Penataran jadi sarang naga
1. Naga sebagai pengaduk samudra
Misteri di candi ini ada di dalam ikonografi Candi Naga. Candi ini dililit naga raksasa dan figur manusia sebanyak sembilan.
Masing-masing figur manusia membawa peralatan upacara berupa lonceng sambil menyangga naga dengan tangannya. Ada anggapan bahwa figur ini adalah raja-raja yang berpakaian pendeta.
Namun, sejarawan lain menolak, karena tidak mungkin sembilan raja berada dalam satu bangunan. Mereka pun menduga figur ini adalah pendeta yang berpakaian raja atau kedewataan.
Oleh sejarawan lainnya, figur-figur ini dianggap dewi, ada juga yang menganggapnya para dewa.
Karena itu, secara keseluruhan bangunan ini merepresentasikan Samudramanthana, di mana Gunung Mahameru dililit naga raksasa dan digunakan untuk mengaduk samudra oleh para dewa.
BACA JUGA:Takjub! 4 Mitos Air Keabadian Petirtaan Jolotundo, Terinspirasi dari Mitologi Samudramanthana
2. Candi sebagai Gunung Mahameru