3 Penyebab Bansos Tidak Tepat Sasaran, Sebabkan Kerugian Negara Hingga Rp 6,9 Triliun

Sabtu 19-08-2023,21:15 WIB
Reporter : Suryatiningsih
Editor : Suryatiningsih

RADARTEGAL.DISWAY.ID- Bansos alias bantuan sosial disalurkan pemerintah  bagi mereka yang membutuhkan guna memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar sehari-hari. Program-progrm bansoso untuk rakyat mencakup Program Indonesia Pintar, Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Pangan Non Tunai yang bertujuan penanggulangan kemiskinan di pelosok tanah air. Tetapi   di lapangan muncul masalah   baru yang cukup krusial yakni tidak   tepat sasaran,

Bahkan karena kesalahan ini negara mengalami kerugian sampai Rp 6,9 Triliun. Lantas apa    saja penyebab bansos tidak tepat sasaran membuat masyarakat yang sebenarnya membutuhkan tidak mendapat bantuan sosial dari pemerintah

Menko PMK Temukan Masalah Penyaluran Bansos di Desa Teluknaga

Penyebab bansos tidak   tepat   sasaran tampaknya terus bergulir dibeberapa daerah salah satunya Desa Teluknaga Kabupaten Tangerang. Hal itu terungkap setelah Menko PMK Muhajir Effendi berkunjung ke desa tersebut meninjau   distribusi bansos

 Tidak Lagi  Dapat Bantuan Sosial Padahal KKS Valid

Hal menarik penyebab   bansos tidak   tepat sasaran ada   banyak Keluarga Penerima Manfaat PKH dan BPNT   tidak   lagi menerima bantuan sosial. Hampir   satu tahun   mereka terdiri    warga Desa Teluknaga Kabupaten Tangerang. Tidak mendapat bantuan.

Kartu Keluarga Sejahtera   masih berfungsi   dan tersimpan dengan baik, tetapi tidak menerima bantuan sosial. Padahal   rumah tidak   layak dengan jumlah keluarga sebetulnya   masih layak mendapat bantuan.

Data   Penerima Manfaat Tidak Valid

Menurut   Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkap penyaluran bantuan sosial alias bansos   tidak tepat sasaran. Lantaran ada banyak data penerima manfaat tidak   valid   efeknya warga yang layak memperoleh bansos malah tidak mendapat bantuan   sosial.

Verifikasi dan Validasi DTKS Tidak Berjalan dengan Baik

Hal lain membuat bansos   salah sasaran verifikasi dan Validasi DTKS tidak berjalan   semustinya seperti belum memiliki NIK.   Kemudian tidak sikron data yang ada dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri sehingga   perlu pembaharuan DTKS

BACA JUGA:5 Jenis KUR Mandiri 2023 dan Masing-masing Persyaratan Beserta Suku Bunga

 Kesalahan dalam verifikasi dan validasi yang terkesan lambat malah memberi   keuntungan pada warga yang mampu masih tetap terdata. Oleh karena itu, perlu perbaikan manejemen data   dan optimalisasi satu data    nasional

Kesalahan Penyaluran Bansos Rugikan Negara

Faktor penyebab sasaran tidak tepat mengakibatkan kerugian negara hingga   Rp 6,9 triliun. Menurut Laporan Hasil Pemeriksaan semeter II tahun 2021 menyebut bahwa kesalahan penyaluran bansos terjadi   pada program   PKH, BPNT dan BST

Validasi Penyaluran Bansos

Sasaran tidak tepat dalam program bansos baik PKH, BPNT dan BST memicu masalah baru yang perlu segera diibenahi. Menurut Hidayat Nur Wahit Wakil ketua MPR RI mendesak Kemensos meakukan pembenahan internal baik validasi   data maupun ketepatan sasaran.

BACA JUGA:Jangan Khawatir Gak Bisa Bayar, Berikut 4 Pinjol Bunga Rendah yang Sering Orang Gunakan untuk Kebutuhan

Hidayat Nur Wahit juga anggota DPR RI mengatakan jika tidak ada pembenahan atau pembaharuan terkesan kebijakan tergesa-gesa. Tidak adil bahkan tidak akan menyelesaikan masalah kemudiah pula tidak   menghadirkan kepercayaan publi.

Tidak ada salahnya dalam menyelesaikan masalah tersebut menggandeng pihak lain terkait filantropi seperti PPATK. Kerjasama ini penting   asal tidak   merugikan negara agar   tidak   terulang kembali baik data   tidak valid dan tidak tepat sasaran.

Demikian tadi ulasan singkat   mengenai penyebab sasaran tidak tepat bansos dari verifikasi dan Validasi DTKS tidak berjalan   semustinya. Sampai data penerima manfaat tidak valid membuat warga yang layak   mendapat bantuan. Menurut Hidayat Nur Wahit Wakil ketua MPR RI Tidak menerima bansos   dan hal itu perlu validasi data dan verifikasi dengan baik.*

,

 

Kategori :