RADAR TEGAL - Letusan vulkanis dari gunung berapi mampu melenyapkan suatu peradaban, termasuk pemukiman masyarakat. Salah satunya adalah Situs Liyangan di Jawa Tengah.
Keberadaan Situs Liyangan awalnya dilaporkan oleh penduduk Liyangan pada tahun 2000, berupa struktur yang diduga candi. Namun, setelah ekskavasi, ternyata situs tersebut adalah pemukiman milik masyarakat Jawa Kuno.
BACA JUGA:3 Bangunan Suci di Gunung Sindoro, Bukti Wilayah Perdikan Jawa Kuno
Penemuan area ibadah, hunian, dan pertanian membuat kompleks Situs Liyangan dikatakan mirip dengan Kota Pompeii yang terkubur karena letusan Gunung Vesuvius di Italia. Bedanya, situs ini terkubur karena letusan Gunung Sindoro.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah situs bersejarah yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai 4 fakta menarik Situs Liyangan.
4 Fakta menarik Situs Liyangan
1. Korban letusan gunung berapi
Selain berlokasi di bawah gunung, Kota Pompeii dan situs ini juga sama-sama pemukiman kuno yang lenyap, terkubur oleh letusan gunung berapi.
Gunung Vesuvius di Italia meletus dahsyat pada 79 M, menghujani Kota Pompeii di bawahnya dengan awan panas, bebatuan, dan abu yang membara. Karena itu, kota dan seluruh warganya lenyap terkubur erupsi.
Ratusan tahun kemudian, Gunung Sindoro di Jawa Tengah juga meletus, menghujani pemukiman di bawahnya, Liyangan, dengan material vulkanis. Ini bukan pertama kalinya gunung tersebut melenyapkan pemukiman, sebagaimana tercantum dalam Prasasti Rukam (907 M).
BACA JUGA:Konon Dijaga Makhluk Berumur Ratusan Tahun, Inilah 3 Fakta Menarik Candi Pringapus
2. Letusan Pompeii terekam jelas, tapi Liyangan tidak
Kota Pompeii merekam tragedi tewasnya ribuan penduduk oleh bencana itu berdasarkan saksi mata yang selamat, Plinius. Bahkan, jasad mereka yang membatu masih bisa disaksikan hingga kini.
Uniknya, di Liyangan, tidak ditemukan jejak korban bencana vulkanis, baik itu manusia maupun hewan. Gunung penyebab lenyapnya pemukiman dalam Prasasti Rukam juga tidak disebut jelas, Gunung Sindoro pun termasuk salah satu dugaannya.