RADAR TEGAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tegal percepat progres perbaikan sarpras sekolah.
Percepatan dilakukan setelah adanya dukungan anggaran untuk perbaikan sarana prasarana Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tegal.
Plt Kepla Disdikbud Kabupaten Tegal Fakihurochim SSos MM melalui Kasi Sarpras SD, Dai Wibowo SPd MPd menyatakan, dengan dukungan anggaran mencapai Rp43 millar di tahun ini, diharapkan mampu menyelesaikan jumlah perbaikan sarpras yang ada di sekolah dasar.
"Saat ini tercatat ada 10 kegiatan paket proyek yang sudah berjalan. Sementara 30 paket pekerjaan proyek sudah memasuki tahap lelang di BLP. Kami upayakan di bulan November hingga awal Desember 2023 semua paket pekerjaan bisa dirampungkan," ujarnya Rabu 16 Agustus 2023.
BACA JUGA:KASIHAN! SD Negeri di Batang Ini Tak Kebagian Murid Baru saat PPDB 2023, Disdikbud Bilang Begini
Dia menegaskan untuk lelang 40 paket pekerjaan dibutuhkan waktu hari kerja selama 75 hingga 120 hari.
"Selain paket pekerjaan lelang, kami juga melakukan pemilihan langsung untuk beberapa paket pekerjaan ringan," cetusnya.
Dia mengaku dukungan dana sebesar Rp43 miliar tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), DAU Mandatory, dan APBD II.
Khusus kucuran anggaran yang diperoleh dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat tahun ini pihaknya mendapatkan alokasi sebesar Rp9 miliar.
BACA JUGA:Tegas! Disdikbud Kabupaten Tegal Akan Hentikan MPLS Jika Ada Pelanggaran
"Guna mendukung pembangunan fisik diluar DAK tersedia anggaran sebesar Rp43 miliar. Dukungan dana yang ada diperuntukan mulai untuk pembangunan ruang kelas baru, perpus, sarpras utilitas, laboratorium, ruang guru dan kepala sekolah, hingga ruang UKS," ungkapnya.
Tahun ini diharapkan bisa terealisasi pembangunan ruang kelas baru sebanyak 24 unit dengan anggaran mencapai Rp7,1 miliar.
Sementara pengerjaan ruang perpustakaan sebanyak 2 paket pekerjaan dengan dukungan anggaran sebesar Rp400 juta.
"Untuk pembangunan sarpras dan utilitas sekolah diwujudkan di 76 sekolah dengan dukungan anggaran sebesar Rp9,8 miliar. Dan untuk bangunan laboratorium diwujudkan di 5 satuan pendidikan SD dengan dukungan DAK sebesar Rp986 juta."