Cerita Dewi Tara dan Si Garuda
Konon, Dewi Tara dan Si Garuda berusaha melampaui perbedaan keagamaan mereka untuk bersatu dan menunjukkan bahwa cinta buta mereka dapat mengatasi segala rintangan.
Namun, penting untuk mencatat bahwa legenda ini semata-mata merupakan interpretasi manusia atas keberadaan Candi Prambanan dan Candi Borobudur.
Para ahli arkeologi dan sejarawan sejauh ini belum menemukan bukti konkret yang secara langsung menghubungkan candi-candi ini dengan cerita cinta buta Si Garuda dan Dewi Tara.
Perlu diingat bahwa candi-candi tersebut memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang lebih kompleks daripada sekadar satu cerita cinta.
BACA JUGA:Mitos Candi Prambanan dari Pasukan Jin hingga Terdapat Kutukan Perawan Tua?
Candi Prambanan dan Borobudur Sebagai Warisan Dunia
Candi Prambanan, sebagai salah satu pelindung warisan dunia UNESCO, memiliki kekayaan sejarah yang kaya dan unik.
Dibangun pada abad ke-9 Masehi, candi ini adalah contoh puncak arsitektur Hindu di Indonesia. Bangunan utama, Candi Rara Jonggrang, memiliki relief-relief yang menggambarkan berbagai cerita mitologi Hindu, termasuk dewa-dewa dan tokoh-tokoh pahlawan epik Mahabharata.
Candi Prambanan juga menjadi tempat penting bagi praktik keagamaan dan upacara pada masa lalu.
Sementara itu, Candi Borobudur, yang merupakan salah satu keajaiban dunia dan juga situs warisan dunia UNESCO, adalah kompleks candi Buddha yang luar biasa.
BACA JUGA:5 Mitos Candi Prambanan, Mulai dari Cahaya Misterius hingga Burung Berkepala Mirip Manusia