RADAR TEGAL - Mungkin kita juga bertanya-tanya saat mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Memang, misteri 276 kepala arca Buddha di Candi Borobudur yang hilang masih menjadi teka-teki hingga saat ini.
Meski begitu, banyak beberapa pendapat dari warga sekitar candi maupun para arkeolog yang menjadi penyebab hilangnya kepala-kepala arca tersebut. Saat ini dari 504 arca di Candi Borobudur, hanya 228 yang lengkap memiliki kepala, sisanya hanya berupa tubuhnya.
Dari berbagai literatur, saat kali pertama ditemukan pada tahun 1814 silam, candi peninggalan wangsa Syailendra itu tertutup tanah akibat bencana alam. Akibatnya sejumlah arca di Candi Borobudur pun rusak, termasuk patah dan hilang pada bagian kepalanya.
Saat itu tak sedikit pula kepala arca yang ditemukan di halaman candi, tetapi banyak pula yang tidak diketahui rimbanya hingga saat ini. Pihak terkait pun seperti Balai Konservasi Borobudur (BKB) tidak mengetahui pasti keberadaannya.
Misteri kepala arca Budha di Candi Borobudur
Dari penuturan sejumlah warga sekitar candi dan para arkeolog, kemungkinan kepala-kepala arca yang belum ditemukan ada yang masih terpendam dan sudah berpindah tangan atau dicuri. Terkait klaim yang pertama, sudah banyak sejumlah pembuktiannya.
Misalnya pada 2010 lalu, ada warga di sekitar Candi Borobudur yang menemukan kepala arca yang tertimbun tanah. Setelah dilakukan penelitian, ternyata kepala arca tersebut cocok dengan bagian tubuhnya di Candi Borobudur dan dipasang.
Selain itu di tahun 2013, ada juga laporan tentang adanya lima kepala arca Buddha yang dimiliki oleh seorang kolektor di Perancis. Kemudian kelima kepala arca tersebut difoto dan diidentifikasi oelh para arkeolog.
Hasilnya usai diteliti ternyata kelima kepala arca tersebut bukan berasal dari Candi Borobudur, karena memiliki ciri-ciri yang berbeda. Antara lain mulai dari bentuk rambut, alis, bibir, serta bentuk kepala yang berbeda dan misteri kepala arca Buddha di Candi Borobudur itu pun belum terungkap .
Terkait keberadaan kepala arca yang belum diketahui keberadaannya itu, hingga kini masih ditelusuri. Termasuk kemungkinan adanya kepala-kepala arca Buddha itu dibawa keluar negeri.
Dari keterangan berbagai sumber menyebutkan kemungkinan kepala-kepala arca itu di luar negeri memang ada. Tetapi tidak ada yang mengetahui pasti, karena konon pada masa Pemerintah Hindia Belanda saat ada tamu dari luar negeri kerap diberi oleh-oleh benda cagar budaya seperti arca.
Penyebab hilangnya ratusan kepala arca
Sejak awal proses pemugarannya pada tahun 1907 silam, Candi Borobudur sudah menyisakan misteri. Lokasinya yang tertutup timbunan tanah dan lebatnya hutan, membuatnya tersamar dari dunia luar.
Para peneliti pun tidak bisa memastikan berapa banyak arca yang ada di Candi Borobudur, sehingga misteri kepala arca Buddha di Candi Borobudur yang hilang itu masih belum terungkap. Ada tiga dugaan kemungkinan penyebabnya antara lain: