Pada masa akhir Majapahit, nama Calon Arang juga hanya muncul sebagai salah satu nama hantu Jawa Kuno dalam Kakawin Sena. Hingga kini pun ceritanya masih sering dipentaskan dalam tarian Leak di Bali.
Meskipun hanya karya fiktif, nama Desa Girah di Serat Calon Arang diyakini berubah menjadi Gurah di Kabupaten Kediri. Bahkan, ada situs yang dipercaya sebagai petilasan Calon Arang.
3. Situs candi sebagai tempat artefak
Alih-alih merasa takut dengan cerita janda sakti itu, situs ini justru sangat teduh dikunjungi saat siang hari. Di pusat situs, terdapat kekunoan yang dipagar besi sebagai area yang dikeramatkan.
Ketika masuk ke tempat artefak, terdapat pecahan-pecahan gerabah, tumpukan batu lumpang, pipisan, umpak, dan dorpel atau ambang pintu bangunan. Ada juga dua arca panteon Hindu-Siwa, yaitu Agastya berperut buncit dan arca Ganesya yang sudah aus.
Menurut warga setempat, artefak-artefak ini awalnya terpendam di kedalaman 3 m sebelum dikumpulkan menjadi satu. Pada 2012, penggalian arkeologis resmi dilakukan dan ditemukan struktur bata kuno di sisi timur dan utara dari situs ini.
BACA JUGA:Candi di Magelang Ini Diberi Nama Candi Asu Sengi, Padahal yang Ditemukan Arca Lembu Nandhi
4. Mitos tempat petilasan Calon Arang
Masyarakat setempat belakangan ini sering menghubungkan situs ini dengan kisah Calon Arang karena nama Gurah mirip dengan Girah secara toponimi.
Rabut Girah dalam lontar Calon Arang dikatakan menjadi tempat suci "hingga saat ini". Selain itu, Gurah merupakan pemukiman keagamaan Jawa Kuno yang penting sejak ditulisnya lontar tersebut pada abad ke-16 atau setelah Majapahit runtuh dan Sultan Trenggana dari Demak menginvasi Jawa Timur.
Mereka juga meyakini bahwa umpak-umpak di situs ini adalah rumah yang tersisa dari sang juru teluh tersebut. Dengan lumpang-lumpang tersebut juga, ia meracik obat.
Demikian, informasi mengenai Candi Calon Arang yang konon dianggap sebagai petilasan ratu teluh di era Jawa Kuno. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang wisata sejarah di Indonesia, terutama peninggalan kerajaan kuno zaman dulu berupa candi.***