RADAR TEGAL - Tanah Jawa beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan fakta bahwa ada nabi asli di Indonesia dari keturunan Jawa. Mereka menamainya dengan Bani Jawi atau Bani Jiwi.
Pasalnya, terdapat teori bahwa Bani Jawi merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari jalur pernikahan dengan nenek moyang bangsa Melayu. Nabi Ibrahim sendiri memang dijuluki sebagai Abul Anbiya atau bapaknya para nabi.
BACA JUGA:5 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya sampai Sekarang, Terakhir Paling Serem
Namun, ada juga bantahan mengenai keberadaan Bani Jawi sebagai keturunan nabi agama Islam di Indonesia. Pasalnya, Islam baru mulai masuk dan tersebar di tanah Jawa pada abad ke-7 hingga ke-16.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu kaum di Indonesia yang katanya masih keturunan asli dari Nabi Ibrahim. Melansir dari kanal youtube Islam Populer, berikut informasi mengenai 5 teori keberadaan Bani Jawi.
BACA JUGA:Nenek Moyang Suku Jawa dari China? Ini 4 Asal-Usul Suku Jawa yang Jarang Diketahui
5 Teori keberadaan Bani Jawi
1. Bani Jawi menganut monoteisme
Islam termasuk ajaran agama yang bersifat monoteisme atau penyembahan kepada Tuhan yang satu, yaitu Allah SWT. Sementara itu, Bani Jawi yang bersemayam di tanah Jawa juga meyakini adanya satu Tuhan.
Bani Jawi sendiri berasal dari dua kata, yaitu Bani 'kaum atau kelompok' dan Jawi atau Jiwi 'satu Tuhan'. Sementara itu, Jiwi berasal dari dua suku kata, yakni Ji 'satu' dan Wi atau Widi 'Tuhan'.
2. Persebaran kaum nabi asli di tanah Jawa
Dalam sebuah kitab yang berjudul Al-Kamil fi Al-Tarikh karya Ibnu al-Atsir menyatakan bahwa Bani Jawi, termasuk bangsa Jawa, Sunda, Melayu, Sumatera, Bugis, dan sebagainya merupakan keturunan Nabi Ibrahim. Semua daerah ini memiliki tulisan kuno yang diadaptasi dari tulisan Semitik kuno.
BACA JUGA:Mitos Pulau Jawa Akan Terbelah Dua Jika Gunung Slamet Meletus, Begini Kata Ramalan Jayabaya
3. Kecocokan DNA dengan bangsa EURO-Semitik
Dalam penelitian beberapa Profesor dari Universitas kebangsaan Malaysia, pada DNA Melayu ditemukan 27% varian DNA Mediterranean yang merupakan DNA bangsa EURO-Semitik. Bangsa EURO-Semitik sendiri selama ini diakui sebagai keturunan Nabi Ibrahim.