Ki Ageng Anggawana merupakan tokoh penyebar ajaran Islam di Tegal. Beliau memulai memimpin Tegal dari tahun 1620 M sampai 1625 M.
Banyak hal yang dilakukan oleh Ki Ageng Anggawana seperti membuat bendungan, peningkatan pertanian dan perbaikan irigasi. Setiap tahunnya selalu ada Haul untuk memperingati beliau.
BACA JUGA:Iiiih Serem Lur, Terlihat Sangat Aman, Berikut Mitos Penunggu Jalan Jalingkut Tegal hingga Brebes
3. Makam Wali di Tegal: Habib Muhammad bin Thohir Al-haddad
Lokasi makam Habib Muhammad ada di daerah Pekauman, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat. Habib Muhammad adalah salah satu ulama dari Yaman.
Beliau kelahiran tahun 1838 M. Habib Muhammad adalah putra dari Habib Alwi Bin Abdullah Al-Haddad.
Perjalanan hidupnya, beliau menyebarkan ajaran agama Islam. Ia juga sukses di bidang perdagangan.
Dalam hidupnya, Habib Muhammad sangat dermawan. Ia selalu membagikan barang dan makanan kepada para penduduk setempat.
Habib Muhammad wafat di Kota Tegal pada tahun 1885 M. Di tempat ini juga selalu diadakan Haul untuk mengenang Beliau.
4. Makam Mbah Panggung
Selanjutnya, ada makam Mbah Panggung yang terletak di Kelurahan Pangung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari Alun-alun Kota Tegal.
Kisahnya sendiri Mbah Panggung adalah seseorang yang berasal dari Jazirah Arab. Nama asli Mbah Panggung adalah Sayyid Asyar'i Abdurrahman.
Mbah Panggung terkenal dengan penyebar agama Islam di pesisir utara. Nama Mbah Panggung sendiri ada karena tempat tinggal beliau yang ada di karang tengah laut yang menjulang tinggi.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Nyadran Gunung Silurah yang Berusia Ratusan Tahun, Ada Ritual Ider Desa
5. Kh Sa'id bin Armia
Lokasi makam ini ada di Desa Giren, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Makam Beliau tidak jauh dari pondok Pesantren Giren.
Kisahnya Kh Sa'id adalah putra dari Kh Armia dan Nyai Aliyah. Beliau lahir di Desa Cikura, Kabupaten Tegal.
Beliau sendiri memiliki derajat kewalian yang tinggi. Kh Sa;id juga mengajarkan ilmu yang hak dan bermanfaat.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Ruwat Bumi di Guci: Suatu Bentuk Rasa Syukur Kepada Tuhan Setiap 1 Suro