Ruwat Bumi atau Sedekah Bumi dilakukan setiap tahun dengan melarungkan kepala kerbau untuk memberikan penghormatan kepada sesepuh-sesepuh penghuni Waduk Cacaban.
Supaya penunggu Waduk Cacaban tidak lagi meminta tumbal manusia, maka digantikan dengan kepala kerbau yang dilarung setiap tahun.
Selain itu, terdapat peristiwa yang sering terjadi di Waduk Cacaban, yaitu penampakan ular sebesar pohon kelapa.
Terdapat pula peristiwa ribuan ikan Mujair yang mendadak muncul dan menyerang para pemancing yang berbuat seenaknya.
Mitos tersebut memang belum dipastikan kebenarannya, tetapi hal itu menjadi keyakinan warga setempat.
Tugas Anda sebagai pengunjung hanya perlu menghormati dan jangan meremehkan keyakinan warga setempat.
Ketika berkunjung ke Waduk Cacaban, jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan diri dan waspada. Demikian informasi mengenai mitos Waduk Cacaban. Semoga bermanfaat.***