Mereka mengakui keteguhan dan semangat perlawanan rakyat Bali, terutama di Klungkung. Puputan Klungkung menjadi peristiwa yang mengilhami dan menggetarkan, dan cerita tentang keris yang digunakan oleh raja Klungkung dalam perlawanan ini menjadi legenda yang dikenang hingga kini.
BACA JUGA: Jejak Sejarah Kota Tegal pada Masa Kolonial Belanda: Punya Pengaruh Melekat di Arsitektur Kota
Kesimpulan
Keris Puputan Klungkung adalah simbol perlawanan yang menggetarkan hati. Peristiwa tragis ini menggambarkan semangat dan keteguhan para pejuang dalam menghadapi penjajah Belanda.
Meskipun terjadi kekalahan dalam pertempuran, semangat perlawanan rakyat Bali tetap berkobar. Puputan Klungkung menjadi warisan bersejarah yang patut dihormati dan mengajarkan kita tentang pentingnya mempertahankan identitas dan kehormatan bangsa.***