BACA JUGA:Kental Dengan Kisah Mistis dan Kemisteriusannya, Sebenarnya Ada Apa Dengan Waduk Malahayu Brebes?
Sehingga sudah sejak dulu, Desa Kalinusu dikenal sebagai desa tempuran, yang berarti tempat untuk membeli beras warga desa-desa di sekitarnya. Sayangnya kendati dikenal sebagai sentra beras, namun infrastruktur penunjang jalur distribusinya masih minim.
Warga Desa Kalinusu juga mempunyai tradisi unik sebagai sarana pemersatu warga, yakni Muludan setiap malam 12 Rabiul Awal. Dalam acara ini hadiri para sesepuh, tokoh, dan masyarakat desa di depan halaman Pemakaman Ki Suradipa seluas sekitar 2 hektare.
Selain merupakan bagian dari sejarah Desa Kalinusu di Brebes, acara tersebut juga menjadi pengingat supaya pertanian tetap dijaga sesuai dengan ajaran Islam. Untuk mencapai Desa Kalinusu, kita bisa menggunakan angkudes Rp8.000 atau ojek Rp15.000.(*)