Ditemukan Pemancing, Jasad Pria Misterius Tersangkut Batu di Aliran Sungai Keruh Bumiayu

BUMIAYU, radartegal.id - Kasus penemuan jasad orang meninggal kembali terjadi. Kali ini, seorang pemancing menemukan jasad pria misterius tersangkut batu di aliran Sungai Keruh Bumiayu Kabupaten Brebes.

Penemuan jasad pria tersebut sontak menggegerkan warga Desa Bumiayu, Minggu 23 Juni 2024. Tubuh pria tersebut tersangkut batu, pada aliran sungai yang berada tidak jauh dari pemukiman warga.

Lokasinya tepat di RT 01 RW 04 Dukuh Sawangan, Desa Bumiayu Kecamatan Bumiayu, sekitar pukul 16.00 WIB. Dari pemeriksaan luar diperkirakan usia jasad pria misterius tersebut sekitar 45 tahun.

Dibantu Anggota Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu, petugas Polsek Bumiayu mengevakuasi jasad pria misterius tersebut menuju kamar jenazah RSUD Bumiayu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA: Pedagang Bubur Ayam di Bumiayu Nekat Akhiri Hidup, Istri Teriak Histeris saat Temukan Jasadnya

BACA JUGA: Nyaris Dimakan Kucing, Begini Kronologi Penemuan Jasad Bayi Terbungkus Sarung di Pesantunan Brebes

Kapolres Brebes melalui Kapolsek Bumiayu AKP Kasam SH membenarkan adanya temuan jasad pria misterius. Dikatakan jasad tersebut sudah berada di kamar jenazah RSUD Bumiayu untuk diidentifikasi lebih lanjut.

"Untuk keperluan identifikasi dan proses lebih lanjut, jenazah dibawa ke RSUD Bumiayu," jelasnya.

Ciri-cirinya memiliki rambut pendek, memakai kemeja panjang berwarna biru gelap dan celana panjang berwarna coklat. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, keberadaan jasad pria misterius tersebut diketahui oleh Tris Absoni, 54 tahun.

Dia adalah seorang warga yang tengah memancing ikan di sekitar aliran sungai.

BACA JUGA: Misteri Jasad Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang Terungkap, Polisi Beberkan Kronologi Lengkapnya

BACA JUGA: Dibungkus Kantong Plastik Hitam, Jasad Bayi Perempuan Bikin Geger Warga Kabupaten Tegal

"Dari kejauhan saya saya tidak mengetahui, tapi ketika mendekat baru sadar bahwa itu adalah jasad manusia yang tersangkut batu," ungkap Absori.

Sumber: