11.644 Warga Tegal Alami Obesitas, Paling Banyak Perempuan

Senin 24-07-2023,20:10 WIB
Reporter : Teguh Mujiarto
Editor : Teguh Mujiarto

RADAR TEGAL – Dinas Kesehatan (DInkes) mencatat ada belasan kasus obesitas yang Kota Tegal. Hal itu, setelah melakukan screening terhadap ratusan ribu warganya.

Dari jumlah tersebut, paling banyak adalah kaum perempuan. Lantaran memiliki resiko yang tinggi, Dinkes mengimbau kepada mereka untuk tetap menjaga kesehatan dengan melakukan sejumlah tips.

Kepala Dinkes Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari kepada sejumlah mengatakan pihaknya telah melakukan screening terhadap 121.253 warga. Hasilnya, ada 11.644 orang yang mengalami obesitas.

“Kita telah melakukan screening terhadap sejumlah warga dan hasilnya memang ada 11.644 yang mengalami obesitas. Atau sekitar 9,6 persen dari total jumlah penduduk,”katanya.

Menurut Prima,  dari jumlah tersebut kebanyakan mereka yang mengalami obesitas adalah kaum perempuan. Jumlah itu masih bisa bertambah karena pihaknya terus melakukan screening obesitas.

“Kebayakan adalah perempuan, tetapi jumlah itu masih bisa bertambah karena kita terus melakukan screening obesitas,”jelasnya.

Screening itu, kata Prima, dilakukan pihaknya melalui Poswindu dan puskesmas. Menurutnya, obesitas memiliki risiko yang cukup tinggi terhadap pengakit tidak menular, seperti jantung, hipertensi, ginjal hingga diabetes melitus.

“Karenanya, kami mengimbau kepada masyarakat yang masuk dalam kategori obesitas ringan maupun berat untuk mulai memperbaiki gaya hidup dan pola makan,”tandasnya.

Prima mengatakan untuk mengurangi risiko itu, mereka yang mengalami obesitas bisa menerapkan tips CERDIK. Yakni, cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres. 

“Selain itu, juga dilanjutkan dengan PATUH. Yaitu, periksa kesehatan secara rutin, atasi penyakit dengan pengobatan tepat, tetap aktivitas fisik dengan aman, upayakan diet sehat dan gizi seimbang, dan hindari rokok, minuman beralkohol serta zat karsinogenik,”jelasnya.

Prima menambahkan para penyandang obesitas itu dapat melakukan pola hidup CERDIK dan PATUH. Sementara pihaknya akan terus melakukan proses screening dan layanan kesehatan berkualitas.

“Sehingga, risiko gangguan kesehatan bisa dikurangi dengan pola hidup tersebut,”pungkasnya. ***

Kategori :