RADAR TEGAL – Negara yang mempelajari bahasa Indonesia adalah negara-negara di luar wilayah Indonesia yang memiliki minat dan keinginan untuk memahami serta mengajarkan bahasa ini.
Negara yang mempelajari bahasa Indonesia merujuk pada upaya negara-negara ini dalam menggali potensi dan manfaat dari penguasaan bahasa yang kaya akan kultur dan sejarah ini.
Negara yang mempelajari bahasa Indonesia mencerminkan pentingnya bahasa Indonesia ini dalam konteks global dan hubungannya dengan diplomasi, budaya, ekonomi, dan keragaman.
Berikut ini adalah informasi mengenai negara yang mempelajari bahasa Indonesia yang dilansir dari kanal YouTube "Icon Of Indonesia" oleh Radar Tegal.
BACA JUGA:6 Negara yang Pernah Jadi Bagian dari Indonesia, Salah Satunya Bertetangga
Ini 5 negara yang mempelajari bahasa Indonesia
Australia
Australia menjadi negara yang mempelajari bahasa Indonesia. Negara ini tidak hanya memiliki daya tarik wisata, namun juga menjadi negara favorit yang dituju oleh berbagai pelajar di dunia.
Sebagai negara yang berdekatan secara geografis dengan Indonesia, bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran yang wajib diajarkan di beberapa sekolah ataupun perguruan tinggi karena dianggap penting untuk dipelajari.
Bahasa Indonesia pun berada di posisi keempat sebagai bahasa terpopuler di Australia. Salah satu sekolah yang mewajibkan mata pelajaran bahasa Indonesia adalah Canberra Grammar School, yang mengajarkan bahasa Indonesia selama 2 tahun kepada muridnya.
Oleh karena itu, sudah tidak heran lagi jika banyak orang Australia yang mahir berbahasa Indonesia.
Vietnam
Sebagai negara yang juga memiliki hubungan dekat dengan Indonesia, Vietnam menjadi salah satu negara yang mempelajari bahasa Indonesia dengan memperkenalkan bahasa Indonesia untuk dipelajari oleh masyarakatnya.
Untuk pertama kalinya, pengajaran bahasa Indonesia dibuka di dua tempat, yaitu Rumah Indo Pusat Promosi Indonesia di Hanoi dan Hanoi University, tepatnya di University of Social Science and Humanities Vietnam National University.
Semenjak dibuka di Hanoi, tercatat adanya peningkatan dari 129 orang menjadi 155 orang yang berminat belajar bahasa Indonesia, terutama dari kalangan mahasiswa.