"Rangkaiannya banyak. Mulai panen raya bawang merah sepanjang Juli hingga Agustus mendatang. Penigkatan literasi budidaya bawang merah melalui sosialisasi dan edukasi, khususnya bagi para petani. Edukasi QRIS dan Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah hingga launching ekspor," ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin menambahkan, pihaknya mengapresiasi seluruh pihak dan instansi terkait atas terlaksananya Festival Bawang Merah Brebes 2023.
BACA JUGA:Miris! Kesulitan Air, Petani Bawang Merah di Brebes Sampai Sedot Air Comberan
Sebab, selain mendongkrak potensi petani bawang merah, perluasan jaringan pangsa pasar juga semakin terbuka.
Termasuk, pemberdayaan 50 UMKM Binaan Bank Indonesia, Pemkab Brebes dan Stakeholder. Bahkan, perlombaan dan festival budaya tradisional bertemakan bawang merah, seperti Karnaval, Pemilihan Duta Bawang Merah Brebes dan Lomba Memasak, juga digelar.
"Ke depannya, Bawang Merah Brebes menjadi agenda Flagship Event tahunan Brebes. Tujuannya, mengkampanyekan tradisi dan budaya Brebes yang sangat erat kaitannya dengan Bawang Merah," pungkasnya. *