RADAR TEGAL, Indonesia adalah negara yang pernah mengalami penjajahan ratusan tahun lamanya. Belanda meninggalkan banyak jejak dari masa pendudukannya. Di antaranya adalah bunker rahasia Belanda yang tersembunyi di bawah tanah.
Pada masa kolonial, Belanda membangun pemukiman yang dihuni para penguasa pemerintahan di tanah Hindia Belanda. Ada rahasia umum bahwa setiap rumah orang Belanda punya bunker rahasia di bawah tanah.
Salah satu bunker rahasia Belanda di bawah tanah ada di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta. Rumah ini dahulunya merupakan tempat tinggal Laksamana Maeda, perwira pasukan Jepang yang membantu kemerdekaan Indonesia.
Dilansir dari Youtube Vian Den Bosch, berikut ini informasi mengenai keberadaan bunker rahasia Belanda di bawah tanah tersebut.
BACA JUGA:Peninggalan Belanda Ini Tersembunyi di Lereng Gunung di Trenggalek
Tempat Persembunyian Sekaligus Penyimpanan Barang
Rumah Laksamana Maeda ini memang cukup terkenal, karena menjadi tempat perumusan teks proklamasi oleh para bapak kemerdekaan kita, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo.
Kabarnya, bangunan itu sudah berdiri sejak pendudukan Belanda. Hal ini terlihat dari arsitekturnya yang mencerminkan corak Eropa. Beberapa sumber menyebutkan rumah itu sudah dibangun sejak 1920 untuk seorang pejabat.
Pada masa itu, negara yang terlibat perang punya bunker bawah tanah untuk bersembunyi atau berlindung dari bom. Hal ini juga turut dipertimbangkan dalam membangun rumah di tanah jajahan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa rumah pejabat selalu punya bunker.
Semenjak penjajahan Jepang, rumah ini dihuni oleh Laksamana Tadashi Maeda. Kabarnya, bunker ini digunakan untuk menyimpan barang-barang dan dokumen penting milik Laksamana Maeda.
Rute Rahasia di Bawah Tanah
Lokasi bunker itu ada di halaman belakang rumah Laksamana Maeda, yang sekarang sudah menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Untuk masuk ke bunker itu, ada tangga logam yang harus dituruni.
Ukuran bunker itu tidak luas. Dindingnya terbuat dari beton kuat. Bunker itu memiliki lebar sekitar 5 meter, panjang 3 meter, dan tinggi 1,5 meter. Hal ini mengingat bahwa bunker ini memang fungsinya hanya dalam keadaan darurat saja.
Di atas bunker ada lubang ventilasi untuk udara. Sementara itu, di ujung ruangan bunker, ada sebuah lubang yang terlihat ddibangun dengan material yang berbeda. Lubang itu berukuran lebih kecil dan hanya muat untuk satu orang.
BACA JUGA:Tersembunyi di Tengah Kebun, Peninggalan Zaman Jepang Ini Jarang Diketahui Orang