Warga Dusun Kasuran Anti Kasur Kapuk, Tidur Hanya Beralaskan Balai Bambu

Kamis 20-07-2023,22:37 WIB
Reporter : Citra Puspita Anggraeni
Editor : Citra Puspita Anggraeni

TEGAL, radartegal.disway.id – Apakah kamu sudah tahu kalo di Indonesia masih ada warga yang anti tidur dengan menggunakan kasur kapuk. Terdengar aneh memang, tapi ini benar adanya bahkan hingga sekarang. Salah satu dusun yang berada di Yogyakarta tepatnya warga Dusun Kasuran anti kasur kapuk.

Ada banyak hal yang menarik dari Yogyakarta. Mulai dari tempat wisata, kuliner, kebudayaan dan lainnya. Keindahan kotanya membuat banyak orang tertarik untuk datang. Namun, tak disangka ternyata Kota Jogja juga memiliki fakta unik mengenai sekelompok warga Dusun Kasuran anti kasur kapuk.

Pada umumnya orang akan lebih nyaman untuk beristirahat di atas kasur yang empuk. Selain demi mendapatkan kualitas tidur yang baik, menggunakan kasur yang empuk juga membuat badan tidak pegal-pegal. Tetapi berbeda dengan warga Dusun Kasuran yang memilih untuk tidur tanpa kasur kapuk.

Warga Dusun Kasuran anti kasur kapuk

Dusun Kasuran merupakan salah satu wilayah yang berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Di tempat ini kamu akan menemukan hal unik yang mungkin saja bagi kamu itu menjadi hal yang aneh. Tetapi bagi warga Dusun Kasuran anti kasur kapuk, ini adalah sebuah larangan dan tradisi turun temurun.

Larangan ini sudah ada sejak Dusun Kasuran ini berdiri dan sudah berjalan ratusan tahun lamanya. Anti kasur kapuk ini menjadi sebuah pantangan bagi warga sekitar karena apabila melanggar akan mendatangkan sial. Konon katanya sudah ada orang yang melanggar dengan tidur menggunakan kasur kapuk, dan tidak lama dari itu, orang tersebut jatuh sakit berkepanjangan.

BACA JUGA:  Mengenal Suku Baduy Dalam, Dapat Bertahan Hidup Tanpa Listrik dan Alat Elektronik Lainnya

Karena tidak ingin hal ini terjadi pada diri sendiri dan keturunannya, para leluhur memilih untuk membiasakan keturunannya untuk tidur tidak menggunakan kasur kapuk. Yang sekarang ini sudah menjadi kebiasaan.

Tidur hanya menggunakan balai bambu

Oleh karena warga Dusun Kasuran anti kasur kapuk, mereka memilih untuk tidur hanya dengan menggunakan balai bambu atau tempat tidur yang terbuat dari kayu dan dilapisi dengan tikar. Namun, sampai detik ini tidak ada keluhan dari warga kasuran justru mereka merasa badannya tetap sehat bugar.

Lebih baik tidur dengan beralaskan balai bambu daripada nantinya akan celaka jika melanggar. Untuk saja, larangan ini hanya berlaku untuk kasur saja. Warga sekitar masih boleh menggunakan bantal dan guling kapuk.

Hanya kasur tertentu yang dihindari

Tidak semua jenis kasur dilarang untuk warga Dusun Kasuran gunakan. Larangan ini hanya berlaku untuk jenis kasur kapuk. Kasur kapuk ini berisikan kapuk yang berasal dari buah pohon randu. Dan larangan ini juga tidak berlaku bagi warga Dusun Kasuran yang tinggal di luar wilayah Dusun Kasuran.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kini sudah ada kasur yang berbahan busa. Sehingga ada beberapa warga Dusun Kasuran anti kasur kapuk ini bergeser menggunakan kasur busa. Meskipun tidak semua warga.

BACA JUGA:  Kampung Unik Kampung Warna-Warni Jodipan Di Malang,Dahulu Kumuh Penuh Sampah dan Kini Jadi Desa Wisata

Asal-usul Desa Kasuran dan larangan tidur dengan kasur kapuk

Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa larangan ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Sehingga asal-usul desa kasuran dan larangan tidur dengan kasur kapuk ini bermula dari nenek moyang kita.

Warga Dusun Kasuran anti kasur kapuk ini bermula saat Sunan Kalijaga sedang menyebarluaskan ajaran agama Islam di Dusu Kasuran. Namun, ada seseorang yang ternyata tidak menyukai Sunan Kalijaga karena menyebarkan ajaran agama Islam.

Hingga akhirnya, orang tersebut mengirimkan santet kepada Sunan Kalijaga. Meskipun sudah mengetahui perbuatan tersebut, ia tidak membalas. Hal ini membuat orang yang mengirim santet justru merasa kagum dan memilih untuk mengikuti jejak Sunan Kalijaga dengan memeluk agama Islam.

Pada saat itu, sebenarnya Sunan Kalijaga hanya melarang warganya untuk tidka tidur menggunakan kasur kapuk yang sudah terkena santet. Tetapi warga menganggap bahwa ini adalah sebuah larangan untuk tidak menggunakan kasur kapuk.

Dari itulah warga mulai melarang keturunan untuk tidak menggunakan kasur kapuk untuk beristirahat. Meskipun sekarang sudah mulai bergeser dengan adanya kasur busa.

Demikian informasi mengenai warga Dusun Kasuran anti kasur kapuk. Semoga bermanfaat. ***

Kategori :