Tradisi Unik Suku Osing Banyuwangi, Ritual Sakral Kebo-keboan sebagai Wujud Rasa Syukur Atas Hasil Panen

Selasa 18-07-2023,21:11 WIB
Reporter : Suryatiningsih
Editor : Suryatiningsih

  radartegal.disway.id -Suku Osing adalah penduduk asli daerah Banyuwangi juga keturunann rakyat Kerajaan Blambangan yang  sebagian besar menetap di Desa adat Kemiren. Di tengah modernisasi  suku  Osing  mempertahankan seni  budaya hingga  saat ini dan berikut ulasan singkat  tradisi  unik  suku  Osing Banyuwangi selengkapnya.

Tumpeng Sewu

Setiap bulan Dzulhijjah atau   bulan haji masyarkat   suku   Osing menggelar   tradisi tumpeng      sewu atau   makan besar.   Upacara ini diadakan semacam   tolak balak menjauhkan dari malapetaka kemudian bila tradisi   tempeng sewu tidak   laksanakan akan datang malapetaka

Menu makanan yang disajikan dalam   acara upacara Tumperng   Sewu   terdiri dari pecel pithik yakni ayam panggang. Selanjutnya diberi serutan kelapa dan bumbu khas   suku   Osing   rasanya nikmat      dan lezat cocok   sebagai hidangan saat   upacara berlangsung.

Barong Ider Bumi

Tradisi   unik   suku   Osing Banyuwangi yang lain adalah Barong Ider Bumi yang diselenggarakan pada setiap hari kedua syawal. Prosesi   ritual   tradisi   suku Osing memperingati hari raya   Idulfitri memang unik dan khas.

Masyarakat beramai-ramai memakai pakaian   khas kemudian membentuk kelompok barongan.Setelah rombongan sudah siap   segera mengelilingi desa dari ujung barat   sampai   ke ujung timur.

  Saat mengitari kawasan desa rombongan barongsai   kemudian membentuk arak-arakan barong seperti layakya karnaval. Tradisi Barong Ider Bumi makin semarak dan meriah lantaran di tengah-tengah pelaksanaan   karnaval masyarakat lainnya melempari peserta dengan uang logam.

Ritual pelemparan uang logam ke peserta karnaval bertujuan menolak balak datang ke wilayah ini. Konon kabarnya, daerah pernah dilanda   musim berkepanjangan kemudian   suku Osingmengadakan    ritual   agar kemarau   pergi   dan sawah menjadi subur.

Kebo-keboan

Masyarakat Banyuwangi mayortas petani memiliki ritual sakral sebagai ungkapan wujud syukur hasil panen.   Di samping itu, sarana bersih desa terhindar     dari marabahaya yang biasanya digelar di Desa    Aliyan   di Kecamatan Rojojampi.

BACA JUGA:Desa Tertinggi Di Pulau Jawa Desa Ngadas Malang Jawa Timur, Mayoritas Suku Tengger dan 3 Agama Hidup Rukun

Sementara  Desa Alasmalang berloksasi Kecamatan Singojuruh lebih sebagai daya tarik wisata setiap tanggal   10 Suro, sedangkan Desa Aliyan relatif kental aturan adat. Walaupun     demikian kedua ritual kedua desa sama-sama menggunkan kerbau jadi-jadian sarana upacara

Tradisi Mepe   Kasur

Ketika datang bulan Dzulhijjah masyarakat Osing memiliki kebiasaan menjemur   kasur atau Mepe kasur secara bersama-sama. Tradisi   ini bukan sekedar   mepe kasur karena   basah   biar cepat kering dan tidak banyak debu.

Melainkan karena ada tujuan tertentu   termasuk ritual selamatan desa   sedang   berlangsung. Jika   dillihat sekilas tidak ada yang istimewa dari kebiasaan mepe   kasur, tetapi jangan salah justru dari   menjemur kasur di bulan Dzulhijjah bersama-sama   mendatangkan keberkahan.

Masyarakat Osing percaya   tradisi mepe   kasur bisa   menjaga kerukunan dan kekeluargaan.   Hal unik   dari   tradisi ini kesamaan warna kasur berwarna merah dan hitam yang melambangkan kelanggengan   keluarga.

Mainkan Angklung Paglak

Tradisi   unik   suku   Osing Banyuwangi   yang khas adalah angklung   Paglak yang dimainkan saat masa panen tiba. Angklung   Paglak   dalam tradisi suku Osing   bukan sekedar hiburan saja   bahkan   kemudian dijadikan isyarat agar   warga ikut   membantu memanen

Tradisi Bersih Desa

Masih ada lagi tradisi unik   suku Osing yang kemudian menjadi ciri   khas   yakni tradisi   bersih desa. Ritual bersih   desa     dengan menggelar            pawai barong yang telah berlangsung turun temurun sampai   sekarang.

Pawai barong yang populer dengan ritual Seblang hanya digelar   di Desa Bakungan dan Olehsari di Banyuwangi. Di Desa Olehsari ritual   Seblang   diadakan satu   minggu   setelah lebaran Haji, sedangkan Bakungan satu minggu   idul     fitri

Rangkaian ritual Seblang   dimulai    dari ziarah makam,   ider bumi, tari     seblang   dan kirab. Demikian tadi tradisi unik   suku Osing yang beragam   kebo-keboan, Barong Ider Bumi hingga ritual Seblak yang kinii tetap lestari*

Kategori :