RADARTEGAL.DISWAY.ID – Suku Mentawai di Sumatra Barat memiliki tradisi seni rajah atau tato tradisional. Tato Suku Mentawai ini dianggap sebagai salah satu seni rajah tertua di dunia, memiliki sejarah yang kaya dan mendalam.
Tato Suku Mentawai merupakan bentuk ekspresi budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam kebudayaan mereka, tato bukan hanya sekadar hiasan tubuh semata, melainkan identitas, status sosial, serta kepercayaan spiritual mereka.
Proses pembuatan tato Suku Mentawai tidaklah sederhana. Dibutuhkan keahlian khusus dan ritual tertentu untuk melaksanakannya.
Berikut adalah informasi mengenai tato Suku Mentawai yang dilansir dari kanal YouTube Kidung Media oleh radartegal.disway.id.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Suku Mentawai, Suku Tertua di Indonesia dengan Tatonya yang Khas
Tato Suku Mentawai, Seni Rajah Tertua Di Dunia
Sejarah Singkat Tato Suku Mentawai
Seni tato Suku Mentawai pertama kali ditemukan dalam catatan tulisan James Cook pada tahun 1769. Meskipun tato tertua ada di Mesir sekitar tahun 1300 SM, Suku Mentawai dianggap sebagai bangsa proto Melayu yang memiliki tato tertua di dunia berdasarkan kemiripan motif dengan suku lain di Vietnam, Easter, Marquess, dan Selandia Baru.
Makna dan Fungsi Tato Suku Mentawai
Tato Suku Mentawai memiliki makna filosofis yang dalam. Setiap motif tato memiliki arti khusus dan berfungsi sebagai penanda jati diri serta status sosial atau profesi.
Tato ahli berburu menampilkan binatang yang ditangkap, sedangkan dukun sikerei memiliki tato binatang sibalu-balu di dada.
Ada juga motif khas berupa garis-garis yang mengikuti jarak tertentu. Tato ini juga simbol keseimbangan alam, mengabadikan jiwa suatu benda, dan makhluk seperti batu, tumbuhan, dan hewan pada tubuh mereka.
BACA JUGA:Racunnya Mematikan! Begini Cara Suku Mentawai Membuat Senjata Tradisionalnya
Proses Pembuatan Tato
Proses pembuatan tato Suku Mentawai terdiri dari tiga tahap. Pertama, saat seseorang berusia 11 hingga 12 tahun, mereka ditato di bagian pangkal lengan.