RADARTEGAL.DISWAY.ID-Keindahan gunung Bromo terletak di wilayah Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur ini sungguh menawan bisa melihat sunrise dari ketinggian. Namun masih banyak belum mengetahui ada desa wisata di kawasan Bromo antara lain Desa Ngadas, Desa Ngadisari Desa Podokoyo dan Desa wisata Bala Daun. Kemudian dari beberapa desa wisata tersebut ada desa tertinggi di Pulau Jawa Desa Ngadas Malang Jawa Timur
Hal menarik dari desa tertinggi di pulau Jawa yakni Desa Ngadas berlokasi 2150 mdpl tepatnya di daerah Poncokusuma Malang kemudian juga berlokasi paling timur , berbatasan langsung wilayah Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Kemudian wilayah desa berada di tengah area teritorial Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Suasana desa yang dingin 0-20 derajat celcius mengingat lokasi desa pada ketinggian 2150 mdpl sehingga tidak heran bila kemudian dijuluki desa tertinggi di Pulau Jawa. Suasana sejuk dan tenang khas pedesaan apalagi sekeliling kampung hamparan pepohonan, hutan masih terjaga kelestariannya siapapun akan betah berlama-lama tingga di kampung ini. Bahkan kondisi kampung yang berlokasi di tengah-tengah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sehingga cocok sebagai tempat liburan bersama keluarga. Pintu Masuk Ke Gunung Bromo Melalui Poncokusumo Terletak pada ketinggian 2150 mdpl selalu berkabut sepanjang hari menjadi pintu masuk ke Gunung Bromo melalui Poncokusumo kemudian dari sinilah para pendaki jadikan Desa Ngadas tempat istirahat sebelum atau sesudah ke Gunung Bromo. Desa tertinggi di Pulau Jawa terletak di lereng Gunung Bromo Kabupaten Malang memang mempesona dapat melihat deretan puncak Gunung Semeru yang selalu mengeluarkan asap. Kearifan Budaya Lokal Masih Terjaga Walaupun lokasi Desa Ngadas di tengah kawasan Taman Nasional Bromo Tengger dan pemukiman tertinggi di Pulau Jawa kearifan budaya lokal masih terpelihara dengan baik. Warga Desa Ngadas mayoritas suku Tengger yang dikenal memegang teguh adat istiadat dan kebudayaan nenek moyang. Dari mulai upacara Kasodo sampai upacara Entas-entas adalah menyucikan roh yang sudah meninggal dunia yang biasanya diperingati setiap 1000 hari . Adat istiadat dan tradisi suku Tengger beragam selain upacara Kasodo dan upacara Entas-entas masih banyak lagi tradisi yang ada di Desa Ngadas. seperti tradisi Saya, gantenan dan tradisi nyelawat atau salawatan. Kerukunan Sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa yang mayoritas suku Tengger dengan populasi penduduk 2.026 jiwa memiliki 3 keyakinan, yaitu agama Budha 50%, agama Hindu 40 % dan pemeluk agama Islam 10%. Ketiga keyakinan tetap hidup harmonis dan penuh kerukunan kemudian ada tiga masjida, satu pura dan satu wihara sebagai lokasi ibadah masing-masing. BACA JUGA:Fakta Menarik Warga Kampung Jin di Majalengka, Jabar, Rumah Mewah-mewah dan Punya Mobil Lebih dari Satu Mayarakat Desa Ngadas masih teguh memegang adat istiadat masih tetap tunduk adat Tengger di tengah perbedaan keyakinan. Kemudian pengaruh adat Tengger juga disebabkan pandangan masyarakat yang kuat terhadap kekuatan supranatural dan tidak ada pembagian khusus berdasarkan agama semua hidup rukun berdampingan Desa Ngadas sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa yang mayoritas suku Tengger kemudian oleh pemerintah Kabupaten Malang ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2007 seperti Ranu Pani, Coban Trisula dan lainnya. Demikian tadi ulasan singkat desa tertinggi di Pulau Jawa Desa Ngadas Kabupaten Malang Jawa Timur terletak 2150 mdpl tepatnya area teritorial Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mayoritas suku Tengger terkenal teguh terhadap adat istiadat.*Desa Tertinggi Di Pulau Jawa Desa Ngadas Malang Jawa Timur, Mayoritas Suku Tengger dan 3 Agama Hidup Rukun
Senin 17-07-2023,22:46 WIB
Reporter : Suryatiningsih
Editor : Suryatiningsih
Kategori :
Terkait
Senin 02-12-2024,09:30 WIB
Misteri Gunung Kawi di Jawa Timur, Beneran Jadi Tempat Pesugihan?
Kamis 28-11-2024,12:20 WIB
Mitos Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, Kutukan yang Masih Dipercaya
Senin 04-11-2024,12:10 WIB
Denny Caknan Go Internasional, Muncul di Sponsor Utama FC Barcelona
Minggu 22-09-2024,14:59 WIB
Video Mahasiswa Universitas Trunojoyo Diduga Aniaya Kekasihnya Viral, Netizen: Kek Ga Sekolah
Senin 03-06-2024,11:35 WIB
Asal Usul Alas Purwo Banyuwangi, Hutan Pertama di Pulau Jawa yang Masih Penuh Misteri
Terpopuler
Senin 23-12-2024,13:45 WIB
850 Bidang Aset Tanah Pemkab Brebes Sudah Bersertifikat
Senin 23-12-2024,10:33 WIB
Harga OTR Honda ICON e: dan CUV e: di Jateng, Ternyata Gak Terpaut Jauh dengan Honda PCX Guys
Senin 23-12-2024,11:15 WIB
4 Tempat Populer di Tegal yang Mitosnya Bisa Dekatkan Jodoh
Senin 23-12-2024,18:47 WIB
PHR Punya 11 Ribu Lebih Sumur Minyak Aktif di Blok Rokan, Dahlan Iskan Kagum dan Penasaran
Senin 23-12-2024,16:32 WIB
5 Wisata Alam Populer di Pekalongan Cocok Seru-seruan dengan Teman
Terkini
Selasa 24-12-2024,10:13 WIB
Cari Oleh-oleh? Inilah Cemilan Sehat khas Pemalang yang Wajib Anda Beli
Selasa 24-12-2024,10:05 WIB
Cocok Buat Liburan Nataru 2025, Berikut Rekomendasi Wisata Murah di Pekalongan
Selasa 24-12-2024,09:53 WIB
8 Rekomendasi Penginapan Dekat Kota Pekalongan, Murah dan Nyaman
Selasa 24-12-2024,09:36 WIB
Banjir Rob di Kota Tegal Parah, 15 Titik di 4 Kelurahan Tergenang
Selasa 24-12-2024,09:02 WIB