"Semoga ke depan, semuanya bisa meningkatkan kembali. Sehingga Bhakti Praja tetap menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Tegal dalam mencerdaskan anak bangsa," ujarnya.
Suhartono memastikan, lulusan dari SMK BP, sudah siap bekerja dan berwirausaha. Hal itu setelah program-program yang dilakukan oleh tiap sekolah selalu konsisten dan berhasil.
"Kami memang selalu mengimbau kepada para guru dan kepala sekolah agar selalu kerja nyata. Jangan cuma ide dan gagasan yang sebatas narasi saja. Tapi harus dikerjakan secara nyata," tandasnya.
Sementara, Kepala SMK BP Talang Alfiyah membenarkan jika jumlah peserta didik baru di sekolahnya mengalami lonjakan.
BACA JUGA:Disdikbud Minta Guru Penggerak Kabupaten Tegal Menciptakan Siswa Berprestasi
Hal itu dilakukan setelah dirinya bersama para guru dan karyawan melakukan kerja keras untuk menggaungkan 3 motto Bhakti Praja yakni, Penampilan, Layanan dan Prestasi.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler yang berbeda dengan sekolah lainnya. Diantaranya, arena boxing, futsal dengan fasilitas lapangan milik sekolah dan beberapa ekskul lainnya.
Sedangkan untuk Prodinya, ada yang paling diminati para siswa yaitu Teknik Sepeda Motor (TSM).
"Untuk Prodi ini, kita bekerjasama dengan Honda. Jadi kita ada kurikulum bengkel resmi Honda. Siswa yang sudah lulus, mereka bisa langsung diterima di Honda," pungkasnya. *