Tegal, radartegal,.disway.id - 3 Orang Jawa yang menjadi pejabat di luar negeri. Orang-orang ini beneran pernah menjadi pejabat besar di negara lain atau negara selain Indonesia. Salah satunya ternyata ada di negara tetangga terdekat kita yakni Malaysia.
Umumnya orang Indonesia merantau ke luar kota atau ke luar Negeri. Biasanya mereka yang merantau, mengadu nasib bekerja atau berjualan di tanah perantauan untuk mendapatkan hasil laba yang lebih banyak ketimbang bekerja atau berjualan di tanah kelahiran sendiri.
Tetapi ternyata adaloh orang Indonesia atau orang dengan keturunan Indonesia yang malah menjadi pejabat besar di negara lain. Contohnya seperti 3 orang asal Jawa yang menjabat di luar negeri.
Nah penasaran dengan kisah mereka?, simak artikel ini sampai habis yah.
BACA JUGA:Miris Beberepa Daerah di Jawa Tengah Masuk Kedalam 10 Kabupaten Termiskin, Kabupaten Tegal Apa Kabar
Menurut chanel YouTube YtCrash, Setidaknya 3 orang Jawa yang menjadi pejabat di luar negeri:
Ahmad Zahid Hamidi
Merupakan politikis senior barisan nasional atau dikenal dengan UMNO dan menteri pertahanan Malaysia ini adalah pejabat asing asli keturunan Indonesia. Ia lahir pada 4 Januari tahun 1953 di desa Sungai Nipah darat datoh perak Malaysia.
Ayah beliau berasal dari daerah Kulon Progo Yogyakarta, sedangkan Ibunya berasal dari daerah Ponorogo di Provinsi Jawa Timur. Keluarga beliau berimigrasi ke Malaysoia pada tahun 1932.
Karena keliuarganya yang memiliki darah keturunan asli Jawa, Ahmad Zahid Hamidi mengaku bisa berbahasa Jawa fasih. Karirnya sebagai pejabat di Negeri malaysia terbilang cerah. Dulunya beliau menjabat sebagai perdana menteri 2015 sampai 2018.
Raymond Sapoen
Nama Raymond Sapoen sempat menjadi perbincangkan media sosial usai dirinya menjadi calon Presiden Suriname pada tahun 2015.
Dirinya merupakanseorang hakim dan politisi di Suriname. Pria kelahiran 25 Oktober 1967 ini merupakan keturunan Jawa asli dan memiliki leluhur asal Banyumas.
Ia sendiri merupakan generasi imigran ke dua asal Jawa yang abad ke 20 di kirim kolonial belanda untuk menggarap perkebunan yang ada di Suriname. Raymond mengungkapkan bahwa kemungkinan kakek buyutnya berasal dari Banyumas Jawa Tengah. Keluarganya berimigrasi tahun 1928 ke pamaribu.
Belia diketahui sorang politikus kawakan di negara wilayag Pantai Utara Amerika selatan ini.