BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Kabupaten Brebes memberikan bantuan rumah kepada 44 korban tanah bergerak. Bantuan tersebut diberikan lewat program Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin).
Mereka yang mendapatkan bantuan adalah masyarakat di Desa Cilibur Kecamatan Paguyangan yang rumahnya mengalami rusak berat akibat musibah tanah bergerak pada 2022 lalu. Untuk mendapatkan bantuan tersebut, syaratnya hampir sama dengan penerima bantuan rumah panel korban banjir bandang Kalikeruh di Bumiayu.
Yaitu, mereka harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Untuk material bangunan, mereka mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng senilai Rp50 juta (berupa material, Red) serta kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes. Materialnya itu, berupa struktur panel ruspin dan non struktur panel ruspin,” ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Brebes Sutrisno melalui Koordinator Perumahaan Formal Swadaya Irfanudin, Jumat, 7 Juli 2023.
BACA JUGA:Ke Brebes, Ganjar Berikan Bantuan Rumah Kepada 32 Keluarga Terdampak Banjir Kalikeruh
Dia mengakui jika rumah yang terdampak akibat tanah bergerak di Cilibur sebanyak 44 unit rusak berat. Untuk tipe rumah bantuan tersebut berupa bangunan mandiri tipe 60 meter persegi. Sedangkan yang 35 unit yang ada di tempat relokasi bertipe 40 meter persegi.
“Untuk total bantuan semuanya sama. Dengan struktur panel,” terangnya.
Pada tahap awal bantuan, Dinperwaskim sudah membangun 9 unit secara mandiri. Artinya mandiri, kata dia, para korban tanah bergerak ini memiliki tanah di luar lokasi tanah bergerak.
"Materialnya, kita bantu. Dan saat ini, sembilan unit itu sudah selesai dibangun. Bahkan, 9 unit rumah yang dibangun di lahan sendiri sudah selesai pengerjaannya. Dan sudah ditempati oleh pemiliknya,” jelasnya.
Untuk sisa 35 korban tanah bergerak, lanjutnya, menempati lahan dari orang yang telah menghibahkan untuk pembangunan Ruspin. Proses saat ini, semuanya yakni 35 unit sudah dalam tahap pembangunan pondasi.
“Nanti proses selanjutnya tinggal pengiriman material panel ruspinnya. Dan dari 35 itu, 10 unit sudah terpasang panel ruspin,” imbuhnya. ***