BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Rusaknya sejumlah organ dalam dan pendarahan, menjadi penyebab kematian pasangan suami istri (pasutri) pensiunan guru di Brebes.
Dua korban yang merupakan warga Dukuh Karangpucung Desa Mendala Kecamatan Sirampog itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil autopsi tim Disaster Victim Identification Polda Jateng hingga Sabtu, Juli 2023 dinihari.
Selama lebih dari tiga jam, proses autopsi dilakukan pada ruang jenazah RSUD Brebes.
BACA JUGA:2 Kepala Desa di Brebes Mengundurkan Diri, Camat Larangan Pimpin Sertijab Pj-nya
Berdasarkan pantauan Radar Tegal, proses autopsi jenazah pasangan suami isteri, YR Subiyanto, 72, dan MG Sukartinah, 68, mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian Polres Brebes dan Polsek Sirampog.
Termasuk, meredam emosi anggota keluarga korban yang sempat kesurupan setelah proses autopsi.
Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui KBO Satreskrim Iptu Puji Haryati menjelaskan, hasil autopsi kedua jenazah ditemukan sejumlah luka akibat benda tumpul dan tajam.
Seperti luka memar pada wajah, leher dan bagian perut akibat kekerasan benda tumpul. Termasuk, adanya luka lecet pada wajah akibat benda tajam dan tusukan.
BACA JUGA:Pasangan Pensiunan Guru di Brebes Alami Luka Sebelum Meninggal, Ini Hasil Autopsinya
"Untuk penyebab kematian, akibat terjadinya pendarahan hebat. Penyebabnya, terdapat kekerasan tumpul pada dada dan perut yang membuat organ dalam rusak dan pendarahan. Sehingga, kedua korban mati dalam kondisi lemas," terangnya kepada Radar Tegal.
Seperti diberitakan sebelumnya, tewasnya pasutri pensiunan guru kali pertama diketahui keponakannya.
Yakni, saat menemukan pasangan suami-isteri ini, sudah tak bernyawa dalam kamar tidurnya, dengan sejumlah luka serius, pada Jumat 30 Jnui 2023 siang, sekitar pukul 11.00 WIB.
Hingga kini, kasus tewasnya pasutri masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Brebes.
BACA JUGA:Sudah Terbangun, 31 Unit Rumah Panel di Kabupaten Brebes untuk Korban Banjir Bandang