Sebab nantinya akan menghambat dalam menjalankan tugas-tugasnya dan akan terganggu semuanya.
Karena dirinya ingin Sekda yang terpilih nanti adalah orang yang betul-betul bersih (claer and clean)
"Jangan ada calon hasil seleksi Sekda yang terindikasi atau ada celah masalah hukum. Karena nanti akan menghambat kita semua dan akan menghambat proses pembangunan di Kabupaten Pemalang," tegasnya.
Meskipun diakuinya tidak ada orang yang sempurna. Namun memilih calon Sekda yang diharapkan betul-betul orang yang bersih tidak berpotensi adanya celah hukum.
BACA JUGA:BKD Pemalang Gembleng 200 ASN Dalam Bintek Pengelolaan Kinerja Melalui Aplikasi e-Kinerja
Mansur juga memastikan tidak ada orang yang bisa mengkondisikan dan yang mendukung agar salah satu calon Sekda itu berhasil dan jadi.
Bahkan tidak ada satu orang pun yang menjanjikan dan mempengaruhi atau mengintervensi dirinya sebagai Plt Bupati untuk memilih calon tertentu.
Ataupun dengan memberikan sesuatu atau berupa uang dan sebagainya, semua itu, tidak ada.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, saat dibukanya pendaftaran calon Sekda Kabupaten Pemalang, ada beberapa nama yang muncul.
BACA JUGA:Jadi Syarat Masuk Ritel, Pemkab Pemalang Dorong UMKM Kantongi PIRT dan Sertifikat Halal
Mereka adalah Mualip (Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pemalang). Khaeron (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemalang).
Sujarwo (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah). Heryanto (Kepala Dinas Tenaga Kerja Purbalingga) dan Sholahudin ( Staf Ahli Bupati Pemalang bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik). Satu lagi adalah Chaerun (Auditor Madya Inspektorat Pemalang). *