Isfandi menambahkan, saat ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk membantu pengobatan anaknya yang terkena gizi buruk. Sehingga, ia terpaksa mencari pekerjaan tambahan dengan menjadi pengamen untuk menambah biaya pengobatan.
Sang istri, Lina Handayani juga berujar yang sama. Ia sangat berharap anaknya bisa normal kembali seperti dulu. Bisa tertawa, bersuara, makan dengan mulut, dan stabil lagi.
"Inginnya anak saya tumbuh besar seperti anak-anak yang lain. Tumbuh sehat dan normal,"ujarnya.
Diakui keduanya, saat ini fokus keluarga memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan memberikan susu khusus gizi buruk. Sayangnya, dengan kondisi ini, anaknya yang lain yang sudah duduk di bangku SMP terpaksa menunggak iuran SPP beberapa bulan.
Karenanya, uluran bantuan dari pemerintah atau para dermawan diharapkan bisa memperingan beban keluarga ini. ***