SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Polres Tegal mendadak Sidak (inspeksi mendadak) pemeriksaan senjata api (senpi) dinas yang selama ini digunakan oleh anggotanya.
Pemeriksaan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK.
Sementara untuk proses pemeriksaan senjata api melihat beberapa hal. Seperti kebersihan, kelengkapan amunisi (peluru), dan kartu senjata api yang dimiliki oleh anggota Polres Tegal.
Wakapolres Tegal Kompol Johan Velntino Nanuru SIK SH, didampingi Kasi Propam Polres Tegal, Iptu Achmad Rodi, memimpin langsung pengecekan senjata api dan kartu yang dimiliki anggota.
BACA JUGA:Penilaian Akhir SMP di Kabupaten Dinilai Kurang Serius, Dewan Pendidikan: Tidak Seserius UN
"Pengecekan kartu sebagai upaya untuk mengetahui apakah masih berlaku atau tidak untuk dipinjam pakaikan senjata api. Kegiatan pemeriksaan senpi sebetulnya rutin kami selenggarakan. Kami memeriksa senpi dinas dan kartu senpi yang ada pada anggota," ujar Kompol Johan Kamis 18 Mei 2023.
Menurutnya, dengan berlakunya kartu senjata api tersebut menandakan secara psikologi yang dilakukan berkala oleh Tim psikologi Polda Jateng, anggota dinyatakan bisa menggunakan senjata api dinas yang saat ini diinventariskan kepada anggota.
"Intinya kami melakukan kontrol dan pengawasan kepada anggota, apakah mereka yang memegang senpi dinas memiliki masalah atau tidak, Kalaupun ternyata memiliki masalah baik keluarga, dinas, atau lainnya, dan kartu senpinya juga mati, maka kami tidak segan mengamankan sementara senpi yang ada di anggota ," cetusnya.
Terpisah, Kasi Propam Polres Tegal, Iptu Achmad Rodi, menambahkan bahwa kegiatan pemeriksaan senjata api dinas bagi anggota Polres Tegal ini rutin diadakan setiap tiga bulan sekali.
BACA JUGA:Jalan Kabupaten Tegal Rusak Parah, Warga Mulyoharjo Ramai-ramai Demo
Selain untuk mengetahui apakah senjata api dalam kondisi terawat atau tidak, melalui kegiatan ini juga mengecek psikologi masing-masing anggota pemegang senjata api.
"Anggota Polres Tegal yang memegang senjata api, semuanya dinyatakan lulus psikologi dan kartunya juga masih berlaku. Jadwalnya sendiri memang secara kebetulan jatuh pada hari ini. Sehingga hanya sebatas kegiatan rutin tiga bulan sekali saja. Namanya psikologi orang kan berbeda-beda dan selalu berubah, maka tiap tiga bulan sekali kami laksanakan pemeriksaan senjata api,"ungkap Kasipropam. *