BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Mengantisipasi terjadinya limpasan debit air, pemeliharaan rutin sepanjang saluran irigasi terus digencarkan. Fokusnya, enam saluran irigasi sekunder yang kondisi sedimentasinya parah dan butuh normalisasi mendesak.
Yakni, saluran irigasi Sawojajar, Bulakelor, Krasak, Wanganbui, Tegalwulung, Grinting. Sebab, banyaknya sampah yang menyumbat di sepanjang irigasi menjadi ancaman serius.
Terlebih, kondisi talud di sejumlah titik irigasi sekunder berada di kawasan padat permukiman warga.
Kepala Dinas Pengairan Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Brebes melalui Kabid Irigasi dan Air Baku Agus Riyanto mengungkapkan, merespon banyaknya keluhan masyarakat di sepanjang saluran irigasi sekunder.
BACA JUGA:Karyawan Puskesmas Brebes Patungan Berbagi Takjil Gratis
Pihaknya mengaku, rutin menerjunkan tim pemeliharaan melakukan pembersihan berkala. Sebab, banyak tumpukan sampah dan lumpur sedimentasi hingga berakibat terjadinya pendangkalan.
"Sambil menunggu realisasi usulan normalisasi enam saluran irigasi sekunder pada 2023 ini. Pemeliharaan rutin terus kami lakukan mengantisipasi limpasan," jelasnya.
Mendesaknya usulan normalisasi, lanjut Agus, mengingat parahnya sedimentasi yang berpotensi meluap. Terlebih, seluruh operasional pemeliharaan irigasi sekunder menjadi kewenangan provinsi.
Termasuk, pemeliharaan Daerah Irigasi Tanjung dan Jengkelok juga diusulkan normalisasi karena sedimentasinya parah. Sedangkan, khusus pemeliharaan Daerah Irigasi sekunder sudah menjadi agenda rutin setiap bulan di Pemali Hilir.
BACA JUGA:1.517.676 Warga Brebes Masuk Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024
"Pemeliharaan saluran irigasi sekunder, memang belum optimal karena sifatnya hanya pembersihan sampah dan rumput. Itupun, dilakukan keliling ke semua saluran irigasi primer dan tersier," katanya.
Agus Riyanto menuturkan, berdasarkan pembagian pemeliharaan Daerah Irigasi di Kabupaten Brebes terbagi menjadi tiga. Rinciannya, Pemali Hulu Bumiayu, Pemali Hilir di songgom dan UPT Malahayu di Banjarharjo.
Teknis pemeliharaannya, ditangani 199 personel THL Kebersihan yang rutin keliling setiap bulan.
BACA JUGA:400 Sekolah Rusak di Brebes Segera Diperbaiki Menggunakan DAK Rp34,83 Miliar
"Kepada masyarakat dan petani di sepanjang saluran irigasi, diharapkan ikut berpartisipasi aktif kerja bakti. Tujuannya, meminimalisir melubernya debit air irigasi saat musim hujan ini," tandasnya. *