BREBES, RADARTEGAL.COM - Sebanyak 290.660 warga Kabupaten Brebes masih menyandang status miskin. Jumlah tersebut, merupakan bagian dari 3.831.440 jiwa miskin berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2022.
Namun demikian, angka kemiskinan di Kabupaten Brebes mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 314.950 jiwa.
Masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Brebes, tetap menjadi sorotan umum. Sebab, sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka mengurangi angka kemiskinan.
Diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes Tri Murdiningsih, program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Brebes dinilai belum banyak berpengaruh.
BACA JUGA:Yamaha All New Nmax 155 Jadi Kendaraan Operasional Kades Se-Kabupaten Semarang
Sebab, bantuan sosial atau program lainnya dinilai belum maksimal. Terlebih, realisasinya belum terintegrasi dengan maksimal dengan akurasi pendataan yang berdampak pada akurasi program.
"Pendataan dari Dinsos terkait warga kategori miskin belum akurat. Makanya, harus ada pendataan ulang secara menyeluruh dengan melibatkan RT dan RW. Karena mereka, yang berada di bawah yang lebih mengetahui kondisi warganya masing-masing," jelasnya.
Akurasi data dan efektivitas program, lanjut Murdiningsih, banyak yang bermasalah. Sehingga, programnya tidak solutif, dan banyak warga yang mestinya layak menerima bansos justru tidak menerima. Sedangkan, warga mampu dan tidak layak menerima bantuan tapi justru menerima.
BACA JUGA:Persab Brebes U-17 Amankan Tiket Semifinal Piala Soeratin 2022 Melalui Adu Penalti
"Permasalahan data dan disintegrasi bansos, juga menyebabkan warga miskin yang berada di pendapatan terbawah malah tidak menerima satu pun jenis bansos. Sehingga, butuh aspek perlindungan sampai aspek pemberdayaan. Intinya data warga miskin ekstrem harus tervalidasi. Sehingga akan tepat sasaran," katanya.
Hal senada, disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Brebes Musyafa. Menurutnya, kemiskinan masih menjadi PR besar bagi Penjabat Bupati Brebes dua tahun ke depan. Sehingga, butuh sinergitas, kolaborasi hingga kerjasama lintas sektoral untuk mengatasi masalah kemiskinan.
Seperti diketahui, angka kemiskinan Kabupaten Brebes diklaim mengalami penurunan dari 314.950 jiwa atau 17,43 persen dari 2021. Berkurang menjadi 290,660 jiwa atau 16,05 persen sepanjang Tahun 2022 ini.
Penduduk miskin terbanyak di Jateng, peringkat kedua ditempati Kabupaten Banyumas dengan penduduk miskin mencapai 240.470 jiwa atau 12, 48 persen. Dan ketiga Kabupaten Kebumen jumlah penduduk miskinnya mencapai 196.160 jiwa atau 16,41 persen. *