SIRAMPOG, RADAR TEGAL - Hujan deras mengguyur wilayah selatan Kabupaten Brebes pada Rabu 9 November 2022 sore, memicu terjadinya serangkaian bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Sirampog.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tanah longsor menimbulkan kerusakan rumah warga, sarana irigasi pertanian, dan sempat menghambat lalu lintas jalan provinsi ruas Bumiayu-Sirampog.
Kasi Trantib Kecamatan Sirampog Mudhofar menyampaikan, longsor dengan dimensi tinggi 8 meter dan panjang 15 meter berasal dari tebing pada Bukit Linggapotong di Dukuh Sabrang Desa Mendala.
Dampaknya, menyebabkan irigasi sekunder mendala tertutup dan memakan badan jalan sepanjang 2 meter.
BACA JUGA:Dibangung dengan Dana Rp1,47 Miliar, Jembatan Cidadali Brebes Akhirnya Dapat Digunakan
"Tertutupnya saluran irigasi menyebabkan air naik ke badan jalan dan menyebabkan longsor tebing penahan jalan sebelah utara di dua titik. Yakni dengan dimensi tinggi 8 meter, panjang 10 meter dan titik ke dua tinggi 6 meter serta panjang 7 meter," terangnya.
Akibat dari kondisi tersebut, longsoran tebing penahan jalan sebelah utara merusak tanaman padi milik warga yang berada di bawahnya.
Selain di lokasi tersebut, tanah longsor juga terjadi pada tebing penahan jalan kabupaten ruas Kaliloka-Cilibur dengan dimensi tinggi 5 meter, panjang 8 meter dan memakan setengah badan jalan.
BACA JUGA:Gila Bener! Pemeran Wanita Video Kebaya Merah Ternyata Pasien RSJ di Surabaya
Selain itu, longsor juga terjadi pada talut penahan jalan kabupaten ruas Benda-Manggis, di RT04 RW04 Dukuh Kaliloka Atas, Desa Kaliloka Sirampog, dengan dimensi panjang 7 meter dan tinggi 3 meter.
"Longsornya talut mengancam hunian warga yang berada di atasnya milik Musripah. Sedangkan material longsor yang menutup badan jalan segera evakuasi oleh warga dan sudah kembali bersih," terang Mudhofar.
Sementara Nanang Hakim, Kades Kaliloka menyampaikan, di Dukuh Karangcegak RT05 RW02, Desa Kaliloka, terjadi longsor tebing penahan sawah dengan dimensi panjang 8 meter dan tinggi 15 meter.
Material longsor mengenai bagian samping rumah hingga merusak dapur milik Rusmono (60). Selain itu, longsor juga mengancam rumah disampingnya milik Basuki dan Rosuki.
"Beruntung saat kejadian tidak ada penghuni rumah yang sedang berada di dapur, sehingga tidak ada warga terluka. Pemerintah Desa segera melakukan upaya penanganan dan berkoodinasi bersama Satlak PBA Sirampog dan BPBD," kata Nanang.