BATANG, radartegal.com - Ratusan sapi di Kabupaten Batang dipasangi anting (ear tag) pada bagian kupingnya.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang, Windu Suriadji mengatakan bahwa pemasangan anting itu untuk memudahkan identitas dari hewan ternak sapi secara daring.
Mulai dari jenis kelamin hingga informasi telah mendapatkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Kita bisa mengetahui jenis kelamin, umur sapi, dan nama pemilik sapi, termasuk memudahkan jika sapi sudah divaksin atau belum," kata Windu Suriadji.
BACA JUGA:Terbuang dari Skuat Setan Merah, Chelsea Akan Boyong Ronaldo Januari 2023
Menurut dia, penandaan anting pada telinga sapi itu sudah sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
"Penandaan pada ternak sapi ini sudah menyasar pada 900 sapi. Kami sudah siapkan 4.200 ear tag dan secara bertahap akan dipasang pada sapi di seluruh Batang," katanya.
Suriadji yang didampingi Petugas Paramedis Dislutkanak, Imamudin Ahmad mengatakan bahwa pada anting itu terdapat kode batang yang dapat dipindai untuk mengetahui informasi lengkap dari sapi tersebut.
"Ear tag berguna untuk memudahkan pemilik mengetahui identitas sapi miliknya. Data akan tercatat secara online. Jadi bisa diketahui, sapi ada di wilayah mana. Selain itu juga mempermudah sapi dalam mendapat Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebelum didistribusikan ke daerah lain,” ujar dia.
BACA JUGA:BPOM Tarik 5 Obat Sirop Diduga Sebabkan Gagal Ginjal, Polisi di Pemalang Sidak Apotek dan Klinik
Ear tag itu, kata dia, dapat langsung dipasang di telinga sapi meski baru mendapat vaksin penyakit mulut dan kuku dosis pertama.
"Kami berharap melalui pemasangan anting itu akan diketahui sapi dalam kondisi sehat atau tidak dan dari mana hewan ternak itu berasal," katanya.
Salah seorang peternak sapi, Sukardi mengatakan, peternak merasa terbantu dengan adanya pemasangan anting pada sapi dan vaksinasi penyakit mulut dan kuku.
BACA JUGA:Viral Video Jembatan Comal Amblas, Polisi Pastikan Hoaks dan Buru Penyebar Video
"Jadi jika ada pembeli makin mudah karena sudah yakin bahwa hewan ternak sapi yang dijual pada warga sudah bebas dari penyakit mulut dan kuku," tandas Sukardi. (*)