Peluru itu pula yang dipakai untuk menghabisi nyawa Yosua.
“Ferdy Sambo memberikan satu kotak peluru kepada saksi Bharade E untuk menembak Yosua,” kata Jaksa.
6. Ritual sebelum eksekusi
Selain itu, Jaksa dalam dakwaannya juga menyebut bahwa sebelum mengeseskusi Yosua, Eliezer lebih dulu melakukan ritual.
BACA JUGA:Kota Tegal Gagal Terima Dana Insentif Daerah, Fraksi DPRD Bilang Begini
Sayangnya, tak dijelaska secara detil ritual apa yang dilakukan itu.
“Terlebih dulu saksi E justru melakukan ritual dengan keyakinannya sendiri sebelum menembak Yosua,” tutur Jaksa.
7. Berdoa sebelum menembak
Dakwaan terhadap Ferdy Sambo juga mengungkap bahwa sebelum menghabisinya nyawa sahabatnya sendiri, Eliezer lebih dulu berdoa.
Disebutkan, sesaat sebelum eksekusi, Elizer berada di kamarnya untuk berdoa.
BACA JUGA:Dua SMA dari Semarang Juarai Honda DBL with KFC, Pelajar Asal Solo Dapat Honda Genio
8. Sarung tangan hitam
Fakta lain dalam dakwaan adalah bahwa Ferdy Sambo selalu mengenakan sarung tangan hitam.
Itu dilakukan sejak di rumah Jalan Saguling sampai di rumah dinas Duren Tiga.
Saat menembak kepala Yosua yang sedang sekarat pun Sambo masih mengenakan sarung tangan hitam.
Demikian juga saat Sambo menembakkan beberapa peluru ke tembok sebagai alibi skenario tembak-menembak.