JAKARTA- Usai geger kabar baku tembak 2 polisi yang menewaskan salah satunya, kini isu perselingkuhan mendiang Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo menyeruak.
Namun, pihak kepolisian langsung membantah kabar tersebut. Polisi memastikan isu perselingkuhan itu tidak benar, karena berdasarkan hasil penyelidikan tidak menemukan bukti dugaan tersebut.
Munculnya isu perselingkuhan ini dikaitkan ketika mendiang Brigadir J mencoba masuk ke dalam kamar istri Kadiv Propam irjen Pol Ferdy Sambo.
Polisi secara tegas menepis isu yang mengkaitkan Brigadir J berselingkuh dengan istri Kadiv Propam.
Hal tersebut disampaikan langsung ole Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
"Tak ada alat bukti atau pun bukti yang mendukung adanya hal tersebut," ujar Budhi Herdi Susianto pada Rabu (13/7).
Budhi pun meneruskan jika penyidik kepolisian melakukan penanganan suatu peristiwa hanya didasarkan pada faktar di lapangan dan tidak ingi berasumsi.
"Jadi, kami tak mau berasumsi. Kami hanya berdasarkan fakta yang kami temukan di TKP," ucapnya.
Budhi menambahkan dari fakta-fakta yang ada, Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam.
Setelah dipergoki, pelaku keluar kamar hingga akhirnya terlibat aksi saling tembak dengan Bharada E. Aksi baku tembak tersebut pun menewaskan Brigadir J.
Wakapolri Pimpin Langsung
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akhirnya memberi pernyataan terkait kasus baku tembak anggotanya.
Sigit menegaskan akan membentuk tim gabungan yang akan dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
"Saya sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri," kata Sigit ke awak media, Selasa (12/7).
Tim ini, kata Sigit, beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Asisten Kapolri Bidang SDM, dan beberapa usur lain yang dilibatkan seperti Provos dan Paminal.