JAKARTA - Pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar dengan aplikasi MyPertamina akan mulai diberlakukan di seluruh Pulau Jawa dimulai 1 September. Selain itu juga berlaku di Palu, Pontianak, dan Mataram.
Kepastian itu diungkapkan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra. "Kami tahap implementasi wave (gelombang) I terlebih dahulu di beberapa daerah. Lalu, dilanjutkan ke wave II yang mencakup seluruh Pulau Jawa."
Tidak hanya kendaraan roda empat, ada juga sepeda motor yang dibatasi untuk membeli pertalite. Yaitu kendaraan roda dua dengan kapasitas mesin di atas 250 cc.
Misalnya untuk merek Honda antara lain CB650R, CB500X, CBR600RR, CBR1000RR, X-ADV, CRF1100L Africa Twin Adventure Sport, hingga Gold Wing. Sementara dari Yamaha ada skutik bongsor T Max, lalu MT09, dan MT07.
Sedangkan untuk merek Kawasaki meliputi Ninja ZX10R, Ninja H2, KX450, Versys 1000, hingga Vulcan S. Selanjutnya BMW, semua produk roda dua yang dipasarkan punya kubikasi di atas 250 cc, begitu juga dengan Triumph.
Pertamina menyampaikan pembelian bahan bakar bensin RON 90 Pertalite masih bisa dilakukan tanpa pembatasan melalui aplikasi, khususnya pengguna motor. Aplikasi berfungsi untuk mengidentifikasi masyarakat dalam pembelian bahan bakar subsidi.
"Saat ini proses uji coba pendaftaran lewat aplikasi masih hanya dilakukan untuk kendaraan roda empat ke atas seperti mobil, taksi, dan truk," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.
Sementara untuk roda dua dan LPG, kata Irto, masih menunggu setelah pendaftaran BBM selesai. "Pendaftaran untuk kendaraan roda empat, khusus yang Pertalite tanggal 1 Juli baru pendaftaran. LPG 3 kg masih pengembangan sistem. Belum ada registrasi. Belum akan kami laksanakan." (zul/rtc)