PT Kereta Api Indonesia (KAI) membantah promo yang dilakukan melalui link yang beredar massif saat ini. KAI menyebut berita tersebut adalah informasi bohong (hoaks).
Karenanya, PT KAI meminta agar seluruh masyarakat untuk berhati-hati. Dicurigai hal itu merupakan salah satu kejahatan yang tengah marak, yakni dengan cara scam/phishing di media sosial dan grup obrolan.
VP Public Relations KAI Joni Martinus juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak asal sembarang klik link/tautan promo. Publik diminta menghentikan untuk melanjutkan ke tahap langkah-langkah yang diperintahkan seperti mengisi data pribadi.
Jonia menegaskan agar warga untuk tidak menyebarluaskan tautan penipuan ke pada orang lain.
"Jangan klik link tersebut dan jangan mengikuti langkah yang disampaikan, bahkan hingga memberikan data ke website tersebut,” terang Joni, dalam keterangan pers resminya, Minggu (5/6).
“Kemudian juga jangan menyebarluaskan link/tautan mencurigakan tersebut," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Joni mengkhawatirkan jika dalam tautan tersebut berisi virus dapat membahayakan karena hal tersebut sudah direncanakan untuk mencuri uang atau mengambil alih data dengan cara membohongi atau menipu pihak lain.
Joni juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengecek segala informasi yang berkaitan dengan KAI di media sosial atau website resminya. "Diharapkan berhati-hati terhadap info dan promosi yang mengatasnamakan KAI,” ucapnya.
Terkait promo, Joni juga menyerankan agar masyarakat megunjungi website resmi PT KAI atau pun sosial medianya. Belakangan ini ramai beredar link penipuan mencatut nama PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Menurut informasi yang beredar, link penipuan itu berisi promo yang mengatasnamakan Program Promo KAI. Link penipuan itu mempunyai ciri-ciri alamat seperti biscuitfabrication atau conceptualcnfide.
Kemudian ada juga flamestaple atau cleansecredential yang seluruhnya memililki akhiran .top. (dis/zul)