Berbeda dengan Presiden Jokowi, kata dia, diberikan tugas konstitusional untuk mensejahterakan rakyat dan mencerdaskan bangsa.
“Kalau dia melenceng dari tugas konstitusi tersebut, maka justru di situlah kita harus mengingatkannya sebagai rakyat dan itu adalah hak konstitusional yah,” urainya.
Selama ini, beber Refly Harun, mereka sering sekali menggunakan narasi atau serangan verbal terhadap siapapun yang mengkritik Presiden Jokowi dengan mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak menggambarkan intelektualitas yang menggambarkan perilaku preman jalanan.
“Tapi sekali lagi mohon maaf yah. Ini istilah dalam tanda kutip tentunya,” beber Refly Harun dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)